Chapter 6

586 41 10
                                    

Crisshy POV

Aku pergi dari Las Vegas, pagi pagi buta. Agar samantha tidak tahu. Hehe

Sebenarnya aku bekerja sebagai pembunuh bayaran di Paris, France dan bukan di LA. Aku sengaja membohongi sam agar dia berfikir bahwa LA masih satu negara dengan Las Vegas. Jika aku memberitahunya tentang aku bekerja di paris pasti dia tidak memperbolehkanku pergi.

Lalu aku turun dari taksi sambil mengambil koperku di bagasi taksiku dan menunggu pesawat yang menuju France. Tadi aku dijemput oleh calon partnerku, dia membantuku membawa koperku yang sangat berat.

"Ugh, berat sekali. Apa yang di dalam kopermu hah?? Batu??" tanyanya. Dan aku menjawab "Bukan sih weekk :p di dalam sana ada banyak bajuku dan you know lahh daleman lohh"

Kami tidak membawa pisau. Jika kami membawa pisau percuma saja, pasti akan disita karyawan pesawat dan aku akan ditanya tanya untuk apa pisau itu. Dari pada kebawa ribet mending aku tidak membawa pisau pisauku yang sebenarnya ingin sekali kubawa. Aku Ikhlas, Aku Pasrah.

Kami menunggu jadwal pesawat kami datang. Pesawat datang jam 04.55 dan sekarang masih jam 04.37 sebentar lagi. Sambil menunggu pesawat aku menanyakan nama calon partnerku ini.

"Hei, pertama kita bertemu kita belum kenalan" Ucapku membuka obrolan "Aku kenal kau, kau ini crisshy seorang psikopat kan??" tanyanya "Iya aku tahu kau kenal aku, tapi aku belum kenal kamu tau, hihh" kesalku "Haha namaku huwalamba" candanya yang membuatku kesal. "Aku serius hih siapa namamu?? Jangan bikin ribet kenapa. Hanya menyebutkan nama saja susah sekali" omelku "Namaku Shawn Joseph Armstrong" jawabnya. "Oh" aku hanya ber 'oh' untuk mengakhiri obrolan.

Jangan kalian pikir shawn ini shawn mendes yaa '-')/ di berbeda. Dilihat dari mukannya sih sepertinya dia berasal dari London. Dia mempunyai rambut dark blonde dan tinggiku hanya mencapai lehernya. Matanya hijau dan sangat tajam, kulitnya Albino. Rambutku blonde sedikit kecoklatan sama seperti Samantha. Tetapi rambutku tidak lurus seperti Samantha, rambutku keriting gantung ._. Berbeda sekali bukan??

Setelah berbincang padanya pesawatku datang. Aku dan shawn segera masuk kedalam pesawat, aku memberikan ticket pesawatku pada pramugari lalu duduk di dekat jendela.

Samantha POV

"Hoaamm" aku menguap. Jam berapa ini?? Ternyata jam 08.25 AM. Aku bekerja jam 10.00 AM sampai jam 08.00 PM. Dengan sangat malasnya membuka mataku yang masih berat ini aku harus bekerja. Seperti biasa aku berlari lari kecil dan push up, agar badanku terasa segar. Lalu aku beranjak dari push up ku. Lalu membuka pintu kamarku melewati kamar kak crisshy yang sangat sepi, aku lalu turun kebawah untuk mengambil handuk yang sedang di gantung diantara aku dan dia. (A/N: biasa aja kali sam :v) Terserah ane dong thor '-')/.

Aku meraih handuk itu dan kembali menaiki tangga menuju kamarku. Kamar mandiku ada di kamarku. Aku menutup pintu kamarku dan langsung saja menuju kamar mandiku. Lalu aku menggosok gigiku sambil menyanyi. Selesai menggosok gigi, aku menatap kaca yang aku pakai untuk mengaca. Mataku ada kantung mata bewarna ungu dan agak hitam. "Mungkin aku hanya kurang tidur" ucapku

Saat masuk ke bath aku sudah membuka bajuku dan keramas, selesai keramas aku baru menyadari sesuatu.

"Coeg, ternyata aku memakai sabun untuk keramas:v" aku tertawa ala yao ming "Bodo ah udah terlanjur" lanjutku.

Selesai mandi aku memakai baju kemeja bewarna biru dengan lengan panjang, celana jeans hitam, dan memakai almamater ala dokter. Rambutku aku ikat setengah saja.

Lalu aku mengambil barang barang untuk aku bekerja hari ini. Lalu kugapai pintu kamarku lalu membukanya, lalu aku turun kebawah melewati tangga rumahku. Di meja makan ada ibuku. Tapi kak crisshy tidak ada. "Perasaanku kakak pergi ke LA besok deh, kok sekarang tidak ada?" tanyaku dalam hati

Mungkin dia berbohong kepadaku

"Ahh kakak bohong :'( kak crisshy juga belum berpamitan kepadaku. Kakak jahat!" teriakku yang membuat ibu sedikit terkejut "Kenapa kamu marah marah??" tanya ibuku. Akupun terkejut "Ibu? Ibu bertanya kepadaku?"

"Ya tentu saja, kan kita hanya berdua disini" ibu menjawab pertanyaanku. "Aku marah marah karena kak crisshy pindah ke Los Angeles bu. Dan dia juga belum berpamitan kepadaku" jawabku dengan jelas. Akupun duduk di meja makan lalu sarapan menggunakan Roti yang diberi selai kacang Nuttela yang rasanya super enak sekali.

Selesai bersarapan aku pamit pergi kerja kepada ibuku. Aku pergi bekerja menggunakan mobil ayahku. Saat perjalanan macet aku membayangkan perkataan ibu tadi "Kenapa kamu marah marah??" "Kenapa kamu marah marah??"
Aku menjadi tidak enak kepada ibu, seharusnya tadi aku tidak usah teriak di depan ibu. Aku juga tidak meminta maaf kepada ibu. Aku sangat merasa bersalah.

-----------------

"Apa kau ingin memberi tahu kepadaku, mengapa kau bisa menjadi psikopat??" tanyaku kepada Willy, ya aku sedang berada di ruangannya sekarang. "Tidak" ya Willy kau sangat dingin sekali,hm.

"Baiklah okey, aku harus mengurus pasienku yang berhalusinasi itu. Bye willy" aku pamit kepada Willy. Saat aku sedang berjalan di lorong rumah sakit ini, ada perempuan yang ingin berbincang bincang kepadaku.

Dan saat diruangan...

"Apa kau dokter yang sedang berusaha menyembuhkan willy??" tanya perempuan itu "Iya aku dokter yang sedang menyembuhkan willy, dan maaf anda ini siapanya Willy ya??" tanyakku. "Aku kembaran Willy, ya meskipun bukan kembar identik" jelas perempuan itu "Aku ingin saudaraku sembuh dok, tolong sembuhkan dia. Selama 3 tahun aku menunggu dan hasilnya nihil semua" lanjutnya "Aku yakin aku pasti bisa menyembuhkannya walaupun tidak 100%" jawabku kepadanya.

"Baiklah, oh iya sekarang sudah sore saya ingin pulang kerumah. Bye dokter Samantha" pamitnya kepadaku sembari mendadahkan tangan. "Oke byee" balasku.

Sekarang sudah jam 07.24 malam dan aku harus pulang. Aku membereskan kembali ruanganku dan mematikan lampu lalu menutup pintu ruangan kerjaku. Aku menaiki lift menuju basement dikarenakan mobil ayahku berada disana. Saat di tengah jalan mobilku mogok:" untung saja ada polisi yang membantuku menderek mobilku ke tempat bengkel mobil. Eittss bukan bengkel yang ada di pinggir jalan lohh, bengkelnya berada di sebuah gedung khusus memperbaiki mobil yang rusak.

Pada akhirnyapun aku pulang menggunakan kereta api. Aku menunggu kereta datang lama sekali. Saat aku menunggu tiba tiba ada lelaki bertanya kepadaku. "Belum pulang? Sudah malam lohh. Disini rawan kejahatan" ucapnya. "Belumlah aku kan menunggu kereta datang untuk pulang. Kau juga menunggu kereta datang??" tanyaku balik.

"Ya samantha, lama sekali ya keretanya datang" jawabnya "Eh? Bagaimana kau tahu namaku?? Kita kan belum berkenalan" kagetku yang membuatnya kaget juga. "Aku Peter bodoh. Kau sudah lupa kah??" jawabnya. "Hah peter? Peter mana??" tanyaku lagi "Peter Rowan Jackson teman SMP mu".

Peter mana ya coba aku pikir pikir dulu. Peter.. Peter Jackson!!
"PETER KEMANA SAJA KAU? KAU BELUM MEMBAYAR HUTANG HUTANGMU!" teriakku yang membuatnya terkejut lagi "Yahh kau masih saja ingat dengan hutangku itu" ucapnya. Peter memang mempunyai hutang kepadaku, yaitu hutang ibu ibu kantin. Dia selalu meminjam uang kepadaku untuk membeli coke yang ada di ibu kantin itu.

"Bayar ga" tagihku "Enggak nanti saja. Oh ya apa kaj punya nomor telepon yang bisa kuhubungi??" tanyanya mengalihkan pembicaraan. "Yeh kau ini, mengalihkan percakapan. Btw ada nih mana nomor telepon mu??" tanyaku "ini Bla Bla Bla Bla" ucapnya "Okey, terima kasihh^^"

Pada saat itu juga kereta datang. Lalu aku dan peter menaiki kereta itu. Aku duduk di dekat jendela dan peter di sebelahku.

Hmmm sudah kuduga.
Vote dan Comment dong:"
Kritik dan Saran dong:"
Don't be silent readers:"
Palma kan jadi sedih:"
.
.
.
.
.
Btw selamat menunaikan ibadah puasa yaa^^
Lebaran juga masih 2 minggu lagi :v
Makasih yang udah mau vote dan comment nya ^^

PalmaPutriP.

I'm A Psycho(path)logy [Not Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang