Chapter 11

345 27 3
                                    

Aku membuka pintu rumahku dengan kunci. Saat aku masuk ke dalam rumahku tiba-tiba....

Rumahku berantakan sekali. Ada bungkus cookies dan remahan cookies disana. Dan ada tupahan susu di lantai.
Oh tidak..
Aku lupa kemarin saat aku kaget karena Samantha kecelakaan, aku melempar susu yang sedang aku pegang. Untung saja aku memakai gelas plastik.

"Hufftt... Cobaan apa lagi ini?? Aku terlalu lelah untuk membersihkan semuanya." ucapku pasrah.

Aku hanya membuang bungkus cookies. Lalu aku menuju lantai 2 rumahku. Aku membuka pintu kamarku, dan langsung berbaring di atas tempat tidurku.

Demian POV.

Aku sedang dalam perjalanan menuju Las Vegas. Dikarenakan aku mendapat telefon dari temanku di Las Vegas.

*flashback on*

Aku sedang santai di hotelku pada malam yang indah. Aku berada di London sekarang. Udara di London sejuk sekali.

Sfx: kringgg kriinnggg
Handphoneku berbunyi.

'Halo, Demian!' ucap temanku sambil berteriak.

"Iya ada apa??" ucapku bingung karena dia berteriak.

'Istri dan anakmu mengalami kecelakaan di jalan tol Las Vegas!' jelasnya.

"Haaahhh?? Apa kau serius??" tanyaku lagi.

'Ya aku serius. Sekarang anakmu sedang di rawat di rumah sakit umum Las Vegas. Dan istrimu dirawat di rumah sakit umum pusat Las Vegas." jelasnya lagi. Aku tak percaya. Sesegera mungkin aku menutup telefon itu dan bersiap siap pulang ke rumah. Aku mengambil baju bajuku, tas, dan barang penting lainnya.

Aku keluar dari hotelku dan menaiki taksi yang kebetulan lewat di depan hotelku. Aku menuju bandara. Di perjalanan menuju bandara. Aku mengirim pesan kepada bos besarku menggunakan sms.

To: big boss

Pak saya mohon maaf sebesar besarnya, bahwa besok saya tidak bisa mengikuti meeting bersama bos besar jepang. Di kerenakan istri dan anak saya terkena musibah kecelakaan di Las Vegas. Mohon maaf ya pak...

Sent.

Setelah 1¼ jam perjalanan, aku sudah sampai di bandara. Aku pun membayar taksi itu dan langsung memasuki bandara. Aku sudah membeli ticket secara online saat di taksi tadi, jadi aku tak perlu mengantri membeli ticket. Aku tepat waktu pesawat menuju USA, sudah hampir berangkat.

*flashback off*

Sekarang aku tak bisa tidur. Aku khawatir pada istri dan anakku, aku takut mereka meninggalkanku.

Drrtt... Drrttt...

Handphoneku bergetar. Ada pesan dari big boss ku, lalu aku membuka pesan itu.

From: Big boss

Tak apa kau tidak bisa menghadiri meeting bersama big boss jepang. Aku harap istri dan anakmu baik baik saja. Sampaikan salamku kepada mereka.

I'm A Psycho(path)logy [Not Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang