Chapter 3

754 50 14
                                    

Samantha POV
Aku sudah mulai bekerja di RSJ Hounten.
Disana aku sudah menjadi dokter yang mengurus para pasien. Aku memiliki 3 pasien dan salah satunya adalah psikopat.

"Dokter Tessy apakah aku harus menyembuhkan pasien psikopat itu??" ucapku "Ya pasienmu itu hanya 3 orang 2 orang yang mengidap halusinasi dan 1 orang psikopat" ucap dokter tessy "aku harus ke ruangan pasien  psikopat itu. Bye dokter tessy" ucapku "bye samantha".

Crisshy POV

Pada malam hari aku sedang berjalan jalan untuk membeli makanan. Aku hanya membeli mie instan, 1 lusin telur, bubur instan, dan beberapa minuman.

Saat aku ingin pulang aku melihat ada laki laki yang sedang menodong seorang wanita.

" HAI APA YANG KAU LAKUKAN??" teriakku "Aku sedang menodong orang kenapa? Kau ingin ditodong juga ha?" ucap preman itu "mana ada orang yang ingin ditodong bodoh" ejekku "kau lepaskan wanita itu!!" seketika aku langsung mengeluarkan pisau dapurku di kantongku.

"Hei apa yang ingin kau lakukan hahh??" preman itu ketakutan "aku ingin membunuhmu kenapa huh??" seringaiku "Halaahh tidak mungkin kau... Aaaaaahhhhhh" teriaknya seketika aku sudah menancapkan pisau di perutnya.

Ia terjatuh.

Aku langsung mencolok matanya menggunakan pisauku.

"Aaaaaaa tolonggggg"
Percuma kau teriak dasar preman.

Aku menikam perutnya beberapa kali.
Aku memutilasi tangannya.
Lalu kakinya.
Isi perutnya sudah kukeluarkan.
Terakhir aku menikam jantungnya.
Ia telah tewas.

"Jangan berani beraninya sama crisshy huh" seringaiku. Aku mencari wanita itu. Tetapi hasilnya nihil. Ia menghilang. She's gone.

"Untung udah paje masker haha" ya tadi aku memakai masker dan jacket hoodie hitamku.

Tidak ada yang mengetahui kalau aku ini seorang psikopat. HAHA

Aku pulang dan membuka belanjaanku. Aku langsung mandi dan mencuci darah yang ada di hoodie ku

"Ugh bau darah ini enak sekali aku jadi ingin membunuh lagi haha"

Sehabis mandi aku ke ruang keluarga dan menonton tv bersama ayah. Ibuku sedang dikamar. Entah mengapa aku tidak dekat dengan ibu, ia lebih sering dikamar. Kamar ibu dan ayah saja terpisah.

"Aku pulangg!!" itu samantha.
"Kak aku membawa pesanan kakak nihh" ucap samantha.
"Waahhh akhirnya kau membawa juga hihi" ucapku.

Apa yang di bawa samantha??

Apa hayooo :p
Lanjut ke chap selanjutnya yaa :3
Jangan lupa vote dan comment wakakaka :))
Maaf kalo ada typo bertebaran

PalmaPutriP

I'm A Psycho(path)logy [Not Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang