Baca baca baca
⬇⬇⬇⬇Crisshy POV
Tok.. Tok.. Tok..
Aku terbangun karena ada orang yang mengetuk pintu.
'Siapa sih yang pagi pagi sudah ke kamarku?? Aku sedang malas hari ini lebih baik aku tidur saja' batinku.
Tok.. Tok.. Tok..
'Crisshy bangun, dan buka pintunya!' Aku tahu itu suara Shawn.Dengan sangat malasnya aku beranjak dari tempat tidur, lalu aku memakai sandal yang berada di dekat kasurku. Aku berjalan menuju pintu kamar yang sudah di ketuk oleh shawn.
Aku membuka pintunya, dan dibalik pintu itu sudah ada Shawn yang mungkin akan memarahiku.
"Kau lama sekali membuka pintunya! Sekarang kau siap siap untuk latihan." ucap Shawn yang memarahiku.
"Iya, aku akan siap siap. Nanti kita sarapan dimana??" tanyaku kepada Shawn.
"Di lantai bawah sudah ada restoran. Mereka selalu menyiapkan sarapan. Nanti kita akan sarapan disana." jelas Shawn.
Tanpa basa basi lagi, aku langsung menutup pintu kamarku. Aku menuju jendela yang ada dikamarku, dan membukanya. Agar udara dan cahaya, dapat masuk ke dalam kamarku.
Saat membukannya, udara masuk ke kamarku."Udara pagi disini segar sekali" ucapku sambil menghirup udara.
Aku ingin mandi. Aku melepas sandalku dan menuju kamar mandi. Aku menggosok gigi dan mencuci muka di wastafel. Lalu aku mandi.
Selesai mandi, aku memakai kemeja putih lengan panjang, rok hitam selutut, stocking, sepatu hak bewarna hitam yang haknya tidak terlalu tinggi. Aku memakai baju yang sudah disiapkan di hotel ini.
Setelah selesai, aku mengambil tasku dan barang penting lainnya. Aku membuka pintu kamarku dan menuju lift. Aku menaiki lift dan turun ke lantai bawah. Saat pintu lift terbuka disana sudah ada Shawn yang menungguku.
"Apa kau sudah lama menunggu?" tanyaku yang sedang menghampiri Shawn.
"Tidak, kau tidak lama. Kau lebih cepat dari pada perempuan lainnya di sini." entah Shawn memujiku atau tidak.
"Oh iya, kau ingin makan apa?? Aku akan mentraktirmu." lanjut Shawn lagi.
"Asiikkkk, mana daftar menunya??" tanyaku lagi pada Shawn.
"Ini, disini ada makanan dari macam macam negara. Bahkan dari negaramu." ucap Shawn sambil memberikanku daftar menunya.
Aku hanya memesan sandwich isi daging asap dan segelas susu. Sedangkan Shawn memesan Kebab ukuran large isi keju dan segelas kopi hitam. Sambil menunggu pesanan kami berbincang bincang.
"Shawn, yang akan mengajariku membunuh tanpa menyiksa, siapa?? Aku lupa namanya." tanyaku penasaran.
"Panggil dia Mr. Jack." jawabnya. "Nanti aku juga akan mengajarimu sedikit."
Saat itu juga pesanan aku dan Shawn sudah datang. Aku langsung melahap sandwichnya karena sedang kelaparan.
Samantha POV
Pagi-pagi aku sudah sarapan bersama ibuku. Aku sangat heran mengapa aku tidak dekat dengan ibuku.
'Aku harus berbincang sedikit dengan ibu' batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Psycho(path)logy [Not Completed]
Mistero / ThrillerSamantha Harmour Drones Itu namaku. Dahulu aku seorang psikolog. Sekarang aku menjadi psikopat. Aku menjadi psikopat karena depresi. Kakakku ternyata menjadi pembunuh bayaran di Paris. Ayahku meninggal. Dapatkah seorang perempuan ini bisa menyelesai...