2

162 7 0
                                        

.31-5-24








.









.











.

Bekerja menggunakan bahasa Inggris bukan satu fakta yang menyebabkan pekerjaan ini dibayar mahal. Melainkan karena Anna harus melakukan pekerjaan itu sendirian di rumah yang sebesar ini. Chris tidak menyukai interaksi dengan banyak orang. Apalagi membiarkan orang lain berkeliaran dengan mudah di wilayah nya. Dia benci itu. Oleh sebab nya dia membangun rumah nya jauh dari pemukiman penduduk lain.






Chris bilang Anna tidak harus membersihkan setiap sudut rumah nya itu setiap hari. Karena sejujur nya sudah ada tukang bebersih untuk rumah dan area sekitar nya. Namun pekerja itu hanya bekerja  dua minggu sekali bersamaan dengan datang nya bahan makan persediaan untuk rumah ini.






Yang wajib Anna lakukan hanya memasak makanan dan menyiapkan kebutuhan Chris saja. Selain itu bisa dilakukan sesekali saja tanpa usaha yang berlebihan. Anna berpikir itu bukan suatu masalah yang besar. Jika dibandingkan dengan gaji yang akan ia terima, sebaik nya dia terima saja gak sih pekerjaan ini. Bukan nya ini kesempatan emas untuk nya?








Yah..., meskipun dia berpikir ini masih sedikit tidak benar bagi nya. Tapi demi uang itu, Anna mencoba merasional pikiran nya bahwa semua akan baik-baik saja. Pekerjaan ini terlalu menggiurkan untuk ia lepas begitu saja. Tidak ada salah nya untuk mencoba.









Kontrak nya hanya satu tahun. Apabila Anna bisa bekerja dengan baik, mungkin Chris akan mempekerjakan nya kembali. Begitu jelas sang majikan. Semua terlihat aman aman saja bagi Anna. Seperti dia mampu mengatasi kesulitan yang dijelaskan Chris bahwa harus bekerja sendiri. Dan minus nya harus menghadapi sikap Chris yang dingin seperti ini. Anna pikir itu masih bukan suatu masalah.




"Make me some sweet coffee! I want to know how your ability..!" perintah Chris dengan nada sombong yang terkesan angkuh.

("Buatkan aku kopi manis! Aku ingin tahu bagaimana kemampuanmu..!")






"Eh...?! Apakah saya langsung bekerja hari ini?" tanya Anna agak ragu ragu, sebab dia pikir hanya ada wawancara saja hari ini.





Chris langsung mendekat ke arah Anna kemudian dengan ekspresi sinis berkata,

"Yes, you go straight to work today. You've already filled out the job application, you're just coming for the interview, right? Now straight to the kitchen!" Chris menunjuk ke dapur dengan suara membentak.


("Iya, kamu langsung kerja hari ini. Kamu sudah mengisi lamaran kerja, kamu sudah datang untuk wawancara kan? Sekarang langsung ke dapur!")







"Baik, tuan." Anna bergegas menyiapkan permintaan bos nya itu.






"Make sure the coffee is very sweet!" peringatan Chris.

("Pastikan kopinya sangat manis!")






Chris hanya duduk bersandar di sofa sambil memperhatikan Anna yang tengah membuat kopi untuk nya. Ngomong - ngomong area dapur dan ruang tengah memang terhubung dan kebetulan wawancara tadi dilakukan di ruang tengah juga.





Tak menunggu waktu lama Anna membawa secangkir kopi di tangan nya, kemudian menyusul Chris yang menunggu. Chris yang tengah bersandar dengan santai langsung menerima secangkir kopi dari tangan Anna. Wanita itu melihat Chris yang menerima kopi dari tangan nya kemudian mengatakan dengan suara lembut namun sekaligus kaku.


"Saya sudah membuatkan kopi seperti yang anda perintahkan. Saya harap anda suka dengan kopi ini."






Chris hanya mengangguk saja sambil menerima kopi dari tangan Anna.




"You have to make sure the coffee you make is always sweet every time you cook it. I like very sweet coffee." Chris mencicipi kopi tersebut.



("Kamu harus memastikan kopi yang kamu buat selalu manis setiap kali kamu memasaknya. Aku suka kopi yang sangat manis.")







Anna hanya memberikan senyum tipis pada Chris. Anna sangat berusaha untuk terus memberikan senyum meskipun dia sangat takut melihat Chris yang selalu terlihat sinis terhadap nya. Anna sangat khawatir dengan sikap Chris, gadis itu hanya berharap Chris dapat menerima diri nya bekerja di rumahnya. Anna benar-benar membutuhkan pekerjaan ini.






"Not bad. You can move in starting tomorrow. You have to stay here to accompany my boyfriend and help with all his needs!" perintah Chris seperti tidak bisa di bantah.


("Tidak buruk. Kamu bisa pindah mulai besok. Kamu harus tetap di sini untuk menemani pacarku dan membantu semua kebutuhannya!")








Sejenak Anna sedikit linglung saat diperintahkan seperti itu. Bukan karena di suruh harus tinggal di rumah ini ya. Melainkan kata 'Boyfriend' yang keluar dari mulut Chris. Apa arti nya itu? Kekasih nya adalah seorang cowok kah? Berarti Chris adalah seorang gay, eh. Kejutan apalagi yang ada di dalam pekerjaan ini.





"Are you stand by me?!" tegur Chris saat melihat Anna diam saja.


("Apa kamu masih bersama ku?") *maksudnya denger apa yang dibilang Chris ke Anna*







"Ya.., saya mengerti tuan. Saya akan bersiap siap sekarang. Terima kasih sudah memberi kesempatan kepada saya untuk berkerja di rumah ini." Anna berkata sopan sambil berterima kasih telah diterima bekerja.







Chris menghisap rokok nya yang baru saja ia sulut dan menjawab santai Anna dengan senyuman tipis,


"Alright, you will live here from tomorrow. Make sure you are always prepared to help with everything my boyfriend needs so he won't feel sadness and grief. I will trust my house and my boyfriend to you."


("Baiklah, mulai besok kamu akan tinggal di sini. Pastikan kamu selalu siap membantu segala kebutuhan pacarku agar dia tidak merasakan kesedihan dan duka. Aku akan mempercayakan rumah dan pacarku padamu.")








Anna menganggukkan kepala nya mengerti. Kemudian setelah itu dia berpamitan pulang agar bisa segera pindah esok hari nya. Dalam perjalanan pulang Anna merasa sedikit bimbang sebenarnya bekerja pada pria seperti Chris. Dia seperti orang yang tidak ramah dan dia gay. Eh..., bukan maksud Anna yang homopobhic ya. Tapi lebih belum terbiasa saja gitu. Secara lingkungan nya kan tidak ada orang gay. Jadi kalau denger ada orang gay itu menjadi sedikit aneh ditelinga nya. Tapi yasudahlah..., Yang penting dia dapat kerja dengan gaji besar sekarang. Dia harus fokus kerja agar hutang orang tua nya tidak mengejar ngejar hidup nya lagi. Sehingga dia bisa hidup dengan tentram dan nyaman.






TBc

Untuk tokoh Anna, aku gak punya ilustrasi nya teman-teman. Kalian banyangin sendiri sendiri aja ya berdasarkan ciri ciri fisik nya.


Profil Anastasya

Panggilan : Anna
Umur : 24 tahun
Tinggi : 157 cm
Berat : 45 kg
Kebangsaan : Indonesia
Dll : penakut namun berkeinginan kuat. Rambutnya panjang lurus sepundak. Wajahnya biasa saja. Orang yang kurang menonjol.

Mr. BANGH is Gone Down Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang