7

86 5 5
                                    

.5.6.24







.







.








.

Anna yang tidak sadar akan suara persetubuhan kedua bos nya itu masuk rumah dengan begitu santai. Baru saat melihat posisi Chris dan Lino yang sangat intim dan telanjang di ruang tengah, Anna menjadi sangat syok dan segera berbalik badan malu melihat itu semua.



"AAH!! ANNA!!" teriak Lino yang sama terkejutnya.




"Maafkan saya, maafkan saya, tuan. Saya akan pergi keluar lagi." kata Anna terbata bata antara takut di marahi dan juga malu melihat orang lain berhubungan intim. Dia buru - buru meninggalkan ruang itu.





Melihat reaksi Anna yang begitu ketakutan syok, membuat Chris menyeringai jahat.



"A-Anna..., tunggu...!!!" Lino bingung harus bereaksi apa dipergoki Anna seperti ini. Meski ini tidak salah juga, tapi entah kenapa ia merasa bersalah.






"Chase her, honey. Take her to the room, we'll start the game now." bisik Chris memerintah dengan aura yang menekan.

"Kejar dia, sayang. Bawa dia ke kamar, kita akan memulai permainannya sekarang."




"Sekarang...?" tanya Lino kaget dengan perintah itu.





"Now or Never." tegas Chris.

"Sekarang atau tidak sama sekali."






Lino yang tidak mau keinginannya gagal, menuruti perintah sang pacar. Setelah melepaskan diri dari tautan tubuh mereka. Lino bergegas berlari menyusul Anna untuk menghentikan gadis itu keluar dari rumah.



"Anna.., kamu gak boleh keluar." kata Lino menghadang jalan Anna yang hendak membuka pintu.




"A-aku, aku minta maaf Lino. Sungguh aku tidak tahu kalian sedang itu...," jawab Anna menunduk tidak mau melihat tubuh telanjang pria di depan nya itu.





Tiba-tiba Lino memeluk tubuh Anna begitu saja. Tidak peduli bahwa saat ini diri nya sedang tak memakai pakaian apa - apa. Anna yang dipeluk begitu tentu saja syok sekaligus takut juga. Apa yang dilakukan pria ini.





"Aku tahu.., tapi Chris yang akan memutuskan ini salah mu atau bukan. Kamu harus ikut aku." kata Lino memegang tubuh Anna erat-erat yang sedang berusaha memberontak.




"Aku mohon, Lino. Maafkan aku, maafkan aku kali ini saja. Aku tidak akan pernah mengulangi nya lagi." Anna benar-benar memohon dengan putus asa.






"Kau harus tetap ikut aku, Anna." Ujar Lino sekali lagi, membopong tubuh mungil asisten rumah tangga nya itu erat-erat.





Anna dibawa paksa ke kamar milik kedua bos nya itu di lantai atas. Di sana sudah ada Chris  yang menunggu di ranjang dengan tatapan penuh kejahatan. Anna merasa ketakutan atas apa yang akan ia alami segera. Dia harus bagaimana agar terlepas dari dua pria gay yang jahat ini.





“Hello there, our little toy for today, we’re gonna have a lot of fun, aren’t we, honey?” Chris bertanya kepada Lino dengan suara yang sangat jahat sambil tersenyum licik.

"Halo, mainan kecil kita hari ini, kita akan bersenang-senang, bukan, sayang?"





“Ya…” Lino menjawab dengan tenang masih dengan cengkeraman kuat pada tubuh Anna yang ia bopong.






Mr. BANGH is Gone Down Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang