Mr. BANGH is Gone Down

11

.3.6.2024

.

.

.

.

Seiring berjalannya waktu, Anna mendapati dirinya terjebak dalam rutinitas ketakutan dan kepasrahan. Setiap hari terasa seperti siksaan. Rasanya Anna ingin sekali menyerah pada dunia. Namun, suara kecil di dalam kepalanya terus berbisik kepadanya.

'Kamu bisa melakukannya.'

'Kamu kuat. Jangan menyerah.'

'Teruslah berjuang.'

'Masih ada harapan.'

'Tunggu saja sampai kamu menemukan jalan keluar.'

Hari-hari Anna menjadi kabur saat dia berjuang untuk mengatasi trauma emosional dan fisik yang terus-menerus ia terima. Namun terlepas dari rasa sakit dan keputusasaan yang luar biasa, kekuatan batin Anna terus tumbuh. Jauh di lubuk hatinya, dia tahu ada jalan keluar dari mimpi buruk hidup yang dia alami ini. Dan pemikiran untuk melarikan diri adalah satu-satunya hal yang membuatnya tetap hidup. Dia berpegang pada harapan bahwa suatu hari, dia akan meninggalkan neraka ini dan mengambil kembali kendali atas hidupnya sendiri.

Tidak seperti biasanya, beberapa hari ini Lino tidak pulang ke rumah. Chris pun juga tidak berada di rumah. Suasana rumah jadi sangat sepi. Karena Anna sendirian. Dia tidak bisa mengobrol dengan orang lain di sini karena tidak ada tetangga sama sekali. Masih ingatkan rumah Chris berada di tengah hutan yang luas. Di sini hanya di kelilingi pepohonan yang tinggi tinggi.

Tanpa Chris dan Lino di sana, tempat itu terasa semakin kosong dan terisolasi. Dia sering merasa kesepian, namun di saat yang sama dia lega karena penangguhan hukuman dari pelecehan yang terus-menerus dilakukan dua pria itu. Tapi terkadang mau tak mau dia merasakan rasa bosan dan gelisah tanpa ada orang lain di sekitarnya. Dia sangat terisolasi.

Di rumah Anna melakukan pekerjaan rumah seperti biasa. Saat Anna merapikan lemari pakaian Chris, dia secara tidak sengaja menemukan kunci gerbang belakang yang keamanan nya masih menggunakan kunci. Darimana Anna bisa tahu? Hei.., dia sudah bekerja beberapa bulan di sini. Dan Lino itu orang nya suka bicara banyak. Jadi ia tahu dari pria itu.

Gelombang kecil kegembiraan melewatinya saat dia menyadari apa artinya ini. Dengan jantung berdebar kencang, dia segera mengantongi kunci tersebut, merasakan secercah harapan untuk pertama kalinya setelah sekian lama

Anna ingin segera kabur. Namun karena ia takut ketahuan, dia berusaha merapikan rumah terlebih dahulu agar kedua pria yang menjebaknya itu tidak menyadari nya. Kembali ke kamarnya sendiri, Anna mengambil beberapa keperluan yang paling penting untuk ia bawa kabur dari rumah ini. Dia sudah cukup lama terkurung di sini oleh dua pria itu dan tidak menemukan kesempatan untuk kabur karena ancaman itu. Dan ketika kesempatan ini ada, ia harus bisa memanfaatkan nya sebaik mungkin. Dia harus menyelamatkan hidup nya

Dengan tekad yang mendesak, Anna dengan cepat mengumpulkan beberapa barang penting di kamarnya, mengetahui bahwa ini mungkin satu-satunya kesempatannya untuk melarikan diri. Sudah terlalu lama, dia hidup di bawah kendali Chris. Ini adalah kesempatan pertama yang harus dia manfaatkan dengan baik. Dia harus membebaskan dirinya dari mimpi buruk ini. Dia tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia tahu bahwa hidupnya bergantung pada kemampuannya untuk melarikan diri sebelum pelaku kekerasan menyadari apa yang dia lakukan.