Salah Faham

1K 66 6
                                    

" Janeth, di sini " Panggil Sasa melambai ke arah Janeth. Mereka membuat janji untuk bertemu di cafe suaminya.

Janeth membalas lambaian Sasa dan mendekatinya. Janeth memeluk wanita di hadapannya. Dibalas pula oleh Sasa.

" Gimana kondisi lo Sa? Maaf gue nggak sempet datang lagi di rumah sakit. Soalnya banyak urusan di kantor " Tanya janeth sembari mendudukkan dirinya.

" Udah baikan kok. Udah happy juga "

" Syukurlah "

" Kamu mau pesan apa, aku panggilkan  waitress dulu ya "

Sasa memanggil salah satu waitress di cafe seduh itu. Meminta Janeth untuk memilih menu. Setelahnya waitress berlalu.

" Makasih ya neth, untung ada kamu. Aku udah dengar ceritanya dari mas Roy " Ucap Sasa.

" Sama-sama sa, udah kewajiban kita sesama manusia untuk saling membantu, apalagi kita sesama perempuan "

" Tapi jujur aku penasaran banget, kenapa kamu mau bantuin aku, kita nggak saling kenal, apalagi ini berhubungan dengan tunangan kamu Loh " Tanya sasa yang masih penasaran.

" Sejujurnya ya sa, awalnya dari gue maupun Ryan, itu sama - sama nggak setuju dengan perjodohan ini. Tapi karena gue nggak ingin ngecewain ayah gue, ya udah gue jalanin. Dan lama-lama memang beneran suka sama Ryan. Meskipun dia sama sekali nggak nganggep gue ada, gue berharapnya suatu saat pasti gue bisa ngeluluhin hatinya. Sampai gue tau foto-foto lo di ruangan kerja dia "

Sasa menyimak cerita janeth dengan seksama.

" Dan sampai gue tau, dia bakalan bawa kabur lo ke luar negeri. Dari situ gue cari informasi apapun. Hati gue teegerak untuk bantuin lo. Dan berkat kejadian ini juga, kita semua tau gimana kelakuan bejat Ryan. Dia yang ternyata juga konsumsi obat terlarang. Dari situ juga, akhirnya ayah gue ngebatalin perjodohan ini " Jelas janeth

" Kamu nggak sebel sama aku kan? Karena kejadian ini juga kan dia masuk penjara " Tanya sasa.

" Nggak sama sekali sa. Jangan berpikiran seperti itu "

" Makasiih yaa " Balas sasa dengan senyumnya.

" Makasih mulu dari tadi "

" Hehe, habisnya baik banget kamu , sambil dimakan neth "

" Oiya "

" Keren ih cafe nya, menu nya juga up to date " Puji Janeth.

" Ini bisnis suami sih neth, di kembangkan dari bisnis keluarganya " Jelas sasa.

Janeth hanya manggut-manggut sambil menikmati makanannya.

" Kalau nando masih sodara ya? " Tanya Janeth

" Nggak, dia temen aku dulu waktu di kos. Ternyata temen suami aku juga. Tapi saking deketnya kami, udah kaya keluarga sendiri "

" Emmmmh " Janeth mengangguk lagi dan tersenyum.

Ada yang mengganjal di hati sasa, ingin bertanya tapi segan. Tapi ia beranikan diri untuk bertanya.

" Neth, boleh tanya sesuatu? " Tanya sasa.

" Boleh, tanya apa? " Janeth sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

" Maaf ni sebelumnya, di liat-liat kamu akhir - akhir ini deket sama Nando ya? Sering jalan bareng ? "

" Uhuk " Janeth tersedak makanannya. Sasa buru-buru menyodorkan air minum janeth.

" Ma - af " Ucap Sasa.

" Kenapa Sa? Ada yang salah ya kalau gue deket Nando "

Sasa terdiam. Bingung harus bagaimana menanggapinya. Sementara Nayla, kemarin bercerita sambil menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dan Kamu Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang