Kiriman Bunga

853 64 8
                                    

Sasa menuruni tangga dengan hati-hati. Ia ada janji dengan ketiga sahabatnya. Roy sudah pergi ke cafe duluan, karena toh juga sasa berangkat bareng Nayla. Ia menunggu Nayla yang sedang perjalanan ke rumahnya. Jarak rumah mereka memang tak terlalu jauh. Butuh sekitar 15 menit sampai.

Sasa menuju dapur. Di meja makan sudah tersedia susu ibu hamil dan vitamin yang telah disiapkan suaminya. Ada secarik kertas di bawah gelas susu. Sasa meraihnya.

' jangan lupa diminum susu dan vitaminnya sayang. Love you '

Sasa tersenyum dan kemudian duduk sambil meminum susu nya. Memang setiap pagi Roy yang selalu menyiapkan susunya. Memperhatikan setiap kebutuhan Sasa. Mereka sengaja menunda untuk mempunyai ART. Masih ingin leluasa hidup berdua di rumah mereka. Karena selama ini mereka masih mampu mengatasi kegiatan rumah tangga berdua. Saling membantu.

Suara bel rumah berbunyi.

" Kaak sasaaa " Terdengar teriakan Nayla di luar.

" Iyaa bentaaar "

Sasa berjalan ke pintu dan membukanya. Terlihat Nayla yang sudah memegang buket bunga.

" Ngapain bawa buket segala nay? Buat gue?" Tanya sasa keheranan.

" Ih, PD sekali anda. Ini nggak tau tadi di depan pintu " Jelas Nayla.

Sasa mengernyitkan dahinya.

" Surprise dari kak Roy kali, buat kak Sasa " Kata Nayla lagi menyerahkan buket bunga kepada sasa.

" Iya kali ya"

" Masuk dulu Nay " Ajak Sasa.

Mereka masuk ke dalam rumah. Sasa meletakkan buket bunganya di meja ruang tamu. Ada secarik amplop coklat di selipkan di bunganya. Karena ia penasaran, lalu dibukanya.

" Ceilee, ternyata kak Roy bisa romantis juga ya kak, hehhe " Goda Nayla.

Sasa hanya tersenyum dan membacanya. Nayla ikut melirik ke arah tulisan di amplop.

' kau selalu cantik. Terima kasih sudah hadir di dunia. R ❤ '

" Cie cieeee.. Udah jadi orang tua masih aja bisa gombal tuh orang hahahaa " Goda Nayla lagi.

" Emang kakakmu ini nggak bisa di tebak. Tapi tumben gini " Sasa mengeluarkan handphone di sakunya dan memotret buket yang ia terima. Kemudian kembali lagi ke meja makan untuk minum vitaminnya dulu. Setelah itu mereka berdua berangkat. Sasa mengunci semua pintu-pintu dan jendela.

" Kenapa kakak nggak nyari ART aja, biar ada yang bantu-bantu" Tanya Nayla menunggu Sasa mengunci pintu rumah.

" Belum kepengen nay, mumpung masih mampu ngerjain semua berdua, jadi dinikmatin aja " Jawab sasa. Nayla hanya manggut-manggut.

" Weeeey mobil baru cuyy " Celetuk Sasa melihat mobil Nayla yang terparkir di depan rumahnya.

" Hehehehe, hasil jualan parfum online kak. Tapi kurangannya ditambahin papa " Jawab Nayla.

" Ck ck.. Hebat ya kamu, masih muda udah bisa beli mobil sendiri, bangga kali akuu "

" Kak sasa ni lebay deh. Ayo ah ni tadi kak Anggi udah chat mulu " Ajak Nayla mengajak sasa masuk ke dalam mobilnya.

" Let's go "

Mereka akhirnya berangkat ke tempat yang telah mereka sepakati untuk bertemu.

***

Roy meraih ponselnya setelah ada nada notifikasi chat masuk. Dilihatnya dari layar, ternyata dari istrinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja dan Kamu Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang