17

722 67 9
                                    

⚠️ VOTE AND COMMENT⚠️

Rosie meremat selimut yang ia pegang, ia melamun, rasa bimbang melanda nya setelah pertemuan nya dengan kedua orang tua nya dirumah mereka, sudah sejak 2 hari yang lalu sang ayah keluar dari ruma sakit

Ia kembali mengingat perkataan sang ayah yang menjadi alasan ia merasa bimbang

4 jam yang lalu...

Acara makan bersama keluarga kecil ini pun selesai, mereka berkumpul di ruang tamu untuk sekedar berbagi pendapat tentang masa depan keluarga, tujuan dari pertemuan malam ini.
Sang ayah sudah memutuskan mundur sebab penyakit yang ia derita bisa kapan saja kambuh

"Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya sang ibu sebab ia tak begitu mengerti maksud sang ayah yang tiba-tiba mengundurkan diri tapi juga tak membiarkan Rosie mengambil pangkat nya sebagai presiden di perusahaan nya

Sang ayah menarik nafas nya, ia lalu menautkan kedua tangan nya dan menatap anak serta istri nya dengan serius. "Tuan Jeon tak bisa di remehkan, kita tidak tau apa motif nya sampai ia melunasi semua hutang perusahaan secara cuma-cuma"

Tubuh Rosie menegang , sebab ia tak memberitahukan alasan Jayden melunasi hutang perusahaan, ia ingin mencari waktu yang tepat untuk menceritakan hal tersebut namun sampai sekarang ia belum berani apalagi hubungan nya dengan Jayden termasuk hubungan tak jelas

"Aku akan menjual perusahaan ke salah satu kolega kepercayaan ku, dan hasil jual perusahaan itu kita akan membuat restauran yang nanti nya berpusat di Australia, tapi aku akan membuat cabang-cabang yang lain di berbagai negara termasuk korea, dan tentu saja aku akan membayar pinalti-pinalti kontrak dari hasil jual, bagaimana menurut kalian? Ini juga ku lakukan untuk menghindar dari tuan Jeon, selama proses pembangunan yang kira-kira 1 tahun itu kita gunakan untuk bersembunyi di Swiss " jelas sang ayah lalu bertanya pendapat anak serta istri nya

Rosie tertunduk , apa yang harus ia lakukan? Padahal ia baru saja mencoba memulai hubungan dengan Jayden namun seperti nya rencana nya harus ia kubur sebab sekarang ia diminta sembunyi dari Jayden

"Apa salah nya mencoba, iya kan Rosie?" Rosie kembali mendonggakkan kepala ketika mendengar nama nya di sebutkan, ia terdiam, ia bingung harus menanggapi bagaiman "bagaimana menurut mu Rosie? Ini juga demi kebaikan kita dan masa depan mu, ayah dan ibu tak ingin tuan Jeon menjadikan mu sasaran nya"

"Aku---" Rosie mengigit bibir nya untuk mengurangi gugup "aku ikut saja" ucap Rosie pasrah, jujur saja ia masih ada rasa takut dengan Jayden, pertemuan terakhir nya dengan Jayden 4 hari yang lalu entah kenapa terasa hanya seperti mimpi apalagi ungkapan Jayden sebelum ia pergi

Ia terasa di mainkan, Setelah pertemuan itu Jayden tak lagi mendatangi Rosie begitu juga sebaliknya Rosie tak mencari Jayden, ia tak mau menaruh harapan besar pada Jayden yang notaben nya memiliki anak dengan istri pertama nya yang bahkan masih berkeliaran di dekat mereka

Cinta lama selalu menang.

______

Setelah keputusan nya kemarin , ia dengan berani mendatangi rumah Jayden setelah mencari alamat nya di sosial media. Ini pertama kali nya ia mendatangi rumah Jayden setelah mereka berkenalan

Setelah mengetuk pintu seorang wanita yang seperti nya sudah berumur membuka kan pintu untuk nya, "selamat pagi Nona, ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita itu dengan ramah

"Aku---euhm" entah kenapa Rosie tiba-tiba merasa gugup, "aku ingin bertemu dengan tuan Jeon" ucap Rosie takut-takut, ia sudah pasrah jika saja ia akan di usir oleh wanita itu bahkan ia siap jika ia akan di tarik keluar oleh pria-pria badan besar

DADDY J [RK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang