0.1 A Well-Known Family

1.4K 168 71
                                    

Seperti biasa, bangunan yang sering disebut-sebut orang sebagai rumah itu tampak sepi layaknya hari-hari lalu.

Hanya ada beberapa pekerja yang berlalu lalang melaksanakan tugas mereka, sedangkan para penghuni rumah lain entah dimana keberadaannya.

Hah!

Helaan nafas kasar terdengar dari bibir seorang gadis yang masih setia mengenakan seragam sekolah berwarna abu tua dengan rok senada.

Melihat dari pakaian yang dikenakan, dapat dipastikan bahwa ia baru saja pulang dari kegiatan wajib yang biasa dilakukan oleh para pelajar.

"Eomma, unnie dan Canny belum pulang?"

Bibi Bae atau yang sering di panggil dengan sebutan eomma oleh Dain merupakan Kepala Maid yang bertugas di mansion keluarga Kim bahkan semenjak kedua orangtuanya belum menikah.

Wanita itu dulu bekerja untuk kakek dan nenek dari Kim Bersaudara disaat dirinya masih muda, usianya pun hanya beda beberapa tahun dengan sang ibu dan kini beralih meneruskan kesetiannya pada keluarga kecil Kim Taehyung dan Kim Jennie.

"Belum sayang, bukankah Daddy dan Mommy kalian yang akan menjemput mereka? Kau tidak melihatnya?" Tanya Bibi Bae dengan tangan yang cekatan mempersiapkan makan siang untuk Dain.

Dain menepuk dahinya pelan, terkekeh ketika mengingat sesuatu, "Ah, matta. Aku baru ingat sekarang."

"Dasar. Sepertinya uri Dain sangat stres dengan pelajaran sekolah sampai lupa dengan hal kecil."

Gadis itu menghela nafas lelah, membenarkan ucapan sang bibi.

Dengan kesibukannya di luar jam pelajaran, Dain cukup bingung dan masih kurang mampu untuk membagi kapasitas otaknya.

Dia gadis yang pintar, tapi ya begitulah. Dia juga gadis yang sibuk, banyak hal yang harus dipikirkan.

Harap maklumi saja.

Kruk!

"Perut kecilmu sudah lapar Dain-ah, sebentar ya, eomma akan menyelesaikan masakan ini dengan secepat kilat."

"Palli eomma, aku sudah tidak sabar. Cacing di perutku sudah meronta-ronta untuk diberi asupan."

Dain menepuk-nepuk perutnya pelan, seakan berusaha menenangkan para makhluk yang berdiam diri di dalam perut rata itu.

Bibi Bae bahkan sampai tertawa terbahak-bahak mendengar candaan Dain yang menurutnya sangat mengocok perut.

Tidak perlu menunggu lama, masakan Bibi Bae kini telah selesai dan siap dihidangkan di atas meja.

Air liur Dain ingin menetes saja ketika melihat berbagai macam hidangan yang tersaji di depan mata.

Sangat menggiurkan.

Tap!

"Appo! Wae eomma?."

Bibi Bae meletakkan kedua tangan itu di pinggang. Menatap wajah Dain sambil menggelengkan kepalanya gemas.

Jari telunjuknya ia julurkan pada Dain. Ke kanan dan ke kiri, "Ganti bajumu dulu Dain-ah. Cuci tangan dan kaki, setelah itu baru kembali kesini. Arraso?"

Bibir Dain terpout kesal, padahal perutnya sudah sangat keroncongan. Namun apa daya, perintah Bibi Bae hukumnya WAJIB. Tidak bisa dibantah.

"Arra, arra." Ujar Dain lesu, "Jangan pergi kemana-mana ya makanan! Aku akan datang sebentar lagi." Kemudian ia pun melenggang pergi meninggalkan Bibi Bae yang menggeleng kepala maklum atas sikap random Dain yang sudah teramat biasa bagi dirinya.

T E N G A H | BABYMONSTER [ ROYEONCHI ft. TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang