I'M BACK SETELAH SATU BULAN
༎ຶ‿༎ຶSEMOGA MASIH ADA YANG BACA
༎ຶ‿༎ຶJANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, YAA
༎ຶ‿༎ຶHAPPY READING
ಥ‿ಥ❄️❄️❄️❄️❄️
Cahaya bulan jatuh dengan lembut, menerobos jendela menyinari dua orang di tempat tidur.
Malam itu sangat dingin, dingin melebihi es beku, Crista tanpa sadar mengerutkan alis, secara naluriah bergeser mendekati penghangat alami di tempat tidur.
Kelopak mata Sean terbuka, iris obsidiannya berkabut merasakan pergerakan.
'Ketiduran?' pikirnya dalam hati, lalu melirik jam dinding menunjukkan pukul lima pagi.
Sean terdiam, tidak bereaksi selama beberapa detik.
Lama dia melamun hingga merasakan sesuatu bergerak di samping.
Sean menoleh, ternyata itu Crista yang tidur dengan gelisah sampai kening-nya menempel di bahunya mencari kehangatan.
Gadis itu benar-benar tertidur nyenyak, napasnya sangat teratur, ekspresinya rileks serileks kucing.
Sean berbaring miring, menatap lamat-lamat wajah tidur Crista yang seperti bayi, lalu mengangkat tangan menyelipkan rambut panjang-nya ke belakang telinga.
Bagaimana Sean mengatakannya?
Dia berharap ketika bangun tidak akan mengingat ciuman itu lagi.
Tapi begitu melihat wajah tidur Crista. Rasanya, dia ingin menciumnya lagi.
Sean memandang wajah itu selama beberapa saat dan kemudian duduk.
Tidak ada waktu, dia harus pergi.
Sean meraih long coat yang tergantung di kursi, memakainya tanpa mengeluarkan suara. Tapi saat akan beranjak dari sana, ia melihat paper bag berwarna biru tergeletak di atas nakas.
Sean membuka paperbag itu, mengeluarkan isi dalamnya.
Detik itu juga, iris obsidiannya tergerak.
Lukisan pemandangan dengan seorang pemuda yang sedang menulis di bawah pohon menarik perhatian Sean.
Tidak perlu menebak. Dia tahu siapa pemuda di bawah pohon rindang itu.
Itu adalah dirinya.
Sean terdiam, mengamati betapa indah setiap sapuan kuas yang dilukis gadis itu, lalu pada keindahan detail kecil seperti kupu-kupu(attacus athlas) terbang melintas di batang pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunset Kisses Me Sweetly [HIATUS]
RomanceDi mata Sean, dunia itu abu-abu dan gelap. Tidak ada yang indah, bahkan langit cerah pun terlihat suram. Dia terlahir ke dunia dengan cara yang salah, lalu tumbuh dengan cara yang salah. Membuatnya hidup mengasingkan diri seperti monster yang diam...