❄️01❄️ ~"Benar-benar idiot!!"~

703 69 562
                                    

❄️❄️❄️❄️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️❄️❄️❄️❄️


"Terimalah cinta ku, wahai Kunti Bogel!!!"

Crista yang sedang berbelok di koridor terkejut melihat pemuda jangkung tiba-tiba berlutut di depannya.

Pemuda itu tinggi dan tampan, satu lututnya tertekuk, sedangkan di tangannya ada lima tangkai bunga liar yang hampir layu -disodorkan kepada Crista sambil nyengir.

Crista cengo.

"Lagi?" tanya gadis lain tiba-tiba muncul dari belakang.

"Hah?"

"Lo taruhan lagi?"

Pemuda itu mendongak, menatap gadis tinggi kuncir kuda dengan tangan menyandang bola basket.

"Ck, jangan diperjelas juga lah, Na. Ntar Crista nggak mau nerima gue gimana?"

Rexona memutar mata malas, lalu merangkul bahu Crista untuk berbisik.
"Jangan dengerin tuh manusia pulu-pulu! Dia nembak lo pasti karena taruhan, gue kemarin juga digituin soalnya."

"Oyy mantan! Bongkar aib orang tampan itu dosa ya!!" teriak pemuda itu sambil berdiri.

Rexona melotot galak. "Ape lu? Lo udah jadiin gue tumbal taruhan! sekarang mau gaet temen gue juga?! Mimpi! Langkahi dulu jempol kaki gue!!"

Crista pusing mendengar perdebatan duo mantan itu dan akhirnya menyela.
"Kali ini taruhannya apa?"

Rexona melotot tak percaya. "Tata, lo gila? Lo beneran mau jadi pacar dia?"

"Cuma pura-pura, 'kan? Nanti kalau masa tenggangnya habis bisa putus lagi. Ya, 'kan Taufan?" kata Crista tanpa beban.

Remaja tampan bernama Taufan itu tersenyum cerah. Dia segera berlari ke arah Crista, menggenggam tangannya, bersorak heboh.

"Aaaa Kunti Bogel!! Lo emang kunti penyelamat! Gue pastiin lo bahagia pacaran sama cowok ganteng kayak gue! Hehe, kita pacaran cuma dua minggu, gue kasih bonus seminggu, gimana?"

Crista ingin menjawab, tapi Rexona lebih dulu memukul wajah Taufan dengan bola basket.

"Enak aja lo manggil Tata Kunti bogel! Siapa nyuruh kalian jadian, hah?!"

"Anjir!! Kenapa mukul muka gue? Lo mau seisi dunia berduka lihat ketampanan gue rusak?!"

"Xona, jangan pukul Taufan kayak gitu. Nanti dia jadi jelek." bela Crista. Bagaimanapun, hanya Taufan satu-satunya pangeran berwajah tampan di sekolah ini.

"Bodo amat! Nih anak harus ngerasain punya tampang pulu-pulu biar nggak seenaknya doang!"

Crista berusaha menahan Xona agar tidak mengubah wajah Taufan menjadi pulu-pulu, sedangkan Taufan merogoh kaca dari saku-saku celana untuk memastikan apakah wajahnya masih tampan atau tidak.

The Sunset Kisses Me Sweetly [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang