❄️23❄️ ~"Sean, kamu percaya peri?"~

334 41 72
                                    

WKWKWKWK KAGET NGGAK? AKU UPDATE CEPAT *(^o^)/*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WKWKWKWK KAGET NGGAK? AKU UPDATE CEPAT *(^o^)/*

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA, SNOWY
^.^

Happy Reading

-

-

-

"Jika peri itu benar-benar ada, aku akan memberinya rumah"
#Sean_Astrophile

-

-

-

❄❄❄❄❄

Hatinya memang mengatakan 'percaya', tapi otaknya tidak.

Bayangan foto itu terus melintas di benaknya, membuat Crista tidak bisa tidur.

Dia berguling-guling di atas tempat tidur asrama di malam hari, lalu menghela napas berat.

Apa yang harus dilakukan sekarang?

Bagaimana jika Sean berbohong dan orang itu ternyata memang pacarnya?

Tidak! Sean tidak mungkin berbohong.

Bohong itu tidak baik, dan Sean bukan orang seperti itu!

Crista berusaha memaksakan dirinya untuk tidur dan bangun pagi-pagi sekali untuk lari pagi bersama Shifa.

Dia pikir, pikirannya akan membaik setelah lari pagi. Tapi nyatanya tidak. Dia tetap memikirkan foto itu!

Auroranya sangat cantik, dan gadis di sebelah Sean juga tak kalah cantik. Ditambah lagi, saat itu Sean tidak memakai topi.

Eh?

Tunggu dulu!

Bukankah artinya orang itu juga melihat wajah asli Sean yang tanpa topi?

Kenapa dia baru menyadarinya sekarang?!

"Lo kenapa?" tanya Shifa karena tiba-tiba Crista menggebrak meja.

"A-aku mau pergi dulu," kata gadis itu sambil membereskan isi tasnya.

"Loh? Habisin sarapan dulu, Ta. Lo belum makan apa-apa pas lari pagi tadi," kata Shifa.

Crista menggeleng. "Nggak apa-apa, di dalam tas ada biskuit."

"Lo pikir bakal kenyang makan biskuit?"

Crista mengangguk. "Ini penting banget, aku bakal nyusul kalau ospek udah mulai. Aku janji nggak bakal telat. Kalau Xona datang, bilang ke dia aku pergi cari Sean, ya"

The Sunset Kisses Me Sweetly [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang