14

323 26 4
                                    

Warning Typo Bertebaran

🥀"Jisung 2"🥀
_________________________________________

Aku telah di pilih sebagai penerus perusahan ayahku. Di usiaku yang memasuki 25 tahun, akhirnya aku resmi menjadi pemimpin grup Park. Mengambil alih seluruh perusahaan milik ayahku.

Aku punya seorang kekasih bernama Sullyoon. Awal mulanya, kami bertemu di saat aku menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Saat itu, aku terpanah dengan apa yang Sullyoon lakukan. Dia membantu siswa yang sering dibuli di universitas kami.

Karena nya keinginan untuk menolong seseorang yang menjadi korban buli, seketika timbul dihatiku.

Aku pun ada kalanya menolong siswa itu. Karena kupikir, dia juga punya nasib yang malang sama sepertiku.

Namun, ketika aku membicarakan tentang Sullyoon di depan siswa itu, dia malah mengeluarkan reaksi gemetar.

Apakah dia takut?

Tidak mungkin. Sullyoon lah yang selalu membantu orang ini.

Aku menepis reaksi yang siswa itu tunjukan kepadaku. Aku pun melanjutkan kegiatanku disaat itu, untuk menolongnya.

Sullyoon juga gadis yang sangat cantik. Dia memiliki banyak teman. Siapa yang tidak akan tertarik dengannya?

Dia juga wanita cerdas. Dia selalu mendapatkan nilai yang bagus, saat berada dikelas.

Bagaimana aku tidak jatuh cinta dengannya?

Karena kesempurnaan itu, seorang siswa, pernah menuduh Sullyoon berbuat curang untuk mendapatkan nilai yang baik. Aku tentu sangat marah terhadap siswa itu.


Apa-apaan menuduh seseorang seperti itu?

Jika kau mau, kau harus belajar. Jangan hanya karena iri dengan pencapaian Sullyoon, kau jadi menuduhnya sembarangan.

Itu adalah masa-masa ketika kami berada di Universitas. Di tahun ke dua, aku menyatakan perasaan ku kepada Sullyoon, dan Sullyoon pun menerimanya.

Aku sangat gugup saat itu. Meski diluar terlihat tenang, tapi rasa khawatir, justru sangat terasa dari dalam. Ku pikir Sullyoon akan menolak ku. Tetapi syukurlah dia menerimaku.

Kami menjalin hubungan hingga di usiaku yang ke 25 tahun. Selama kami menjalin kasih, sudah 3x aku membawa Sullyoon ke hadapan Jiyeon, ibu tiriku.

Namun, Jiyeon seakan menunjukan rasa tidak sukanya kepada Sullyoon. Hubungan kami, ditolak secara mentah-mentah.

Aku tentu tidak bisa berbuat apapun tentang itu. Karena jujur aku tidak bisa membantah Jiyeon. Dahulu, mungkin bisa.

Karena sebelumnya, aku belum menerimanya sebagai ibuku. Tetapi sekarang, ceritanya sudah berbeda. Jiyeonlah yang selalu merawatku semasa aku kecil.

Membuatku jadi bisa merasakan perasaan, bagaimana memiliki seorang ibu, yang ibuku sendiri tidak bisa berikan.

Tepat 3 bulan berlalu, ditahun yang sama ayahku mengatakan akan menjodohkan ku dengan seseorang.

"The End Our Story" Teos [JICHEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang