ELGARD DECLAN GENTALA tak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan cinta pertamanya 7 tahun lalu, dengan keadaan dan status yang tidak lagi sama. Elgard membencinya. Elgard menaruh dendam padanya. Elgard menganggapnya tak ubahnya wanita simpanan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedatangan Alesha, Alden dan Shania disambut hangat oleh Gerald dan Magdalena. Mereka menyambut calon menantu dan calon besan mereka dengan sukacita.
Kemudian sambil makan malam, mereka terlibat perbincangan hangat yang mengalir begitu saja di meja makan, dari membicarakan makanan yang tengah mereka santap sampai kepada urusan bisnis dan juga mengenai pernikahan anak-anak mereka.
"By the way, dimana Elgard?" tanya Alden karena sedari dari Elgard tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Tadi sih telepon masih di jalan. Mungkin lagi kena macet. Biasalah Jakarta." Magdalena terkekeh kecil.
Alesha melirik jam mahal dipergelangan tangannya. Sudah hampir 20 menit lamanya mereka berbincang-bincang tapi tidak ada tanda-tanda Elgard akan datang.
Alesha membuka aplikasi whatsapp. Ia sudah mengirim chat pada Elgard tapi belum juga di baca. Apa kali ini Elgard akan ingkar janji lagi? Ah sungguh! Alesha sudah muak dengan berbagai macam alasan yang Elgard berikan selama ini.
"Tuan muda sudah tiba."
Alesha tersenyum lebar bersiap menyambut kedatangan Elgard setelah asisten rumah tangga memberitahukan bahwa Elgard sudah datang.
Namun saat Elgard sudah ada di depan mata, senyum Alesha memudar seketika kala melihat wanita yang datang bersama Elgard bahkan mereka terlihat bergandengan tangan.
Bukan cuma Alesha yang tak suka dengan pemandangan yang ada di depan mata, tapi Gerald dan Magdalena juga demikian. Entah apa maksud dan tujuan Elgard membawa perempuan miskin itu ke tempat ini.
Ya, setelah tiba di ruang makan, kedatangan Dinda dan Elgard mencuri banyak atensi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinda menundukkan kepala kala tatapan matanya bertemu dengan sorot mata nan tajam milik Gerald.
Elgard menoleh pada Dinda. "Tegakkan kepalamu dan percaya padaku." Elgard mempererat genggaman tangannya pada jemari Dinda.
Dinda pun menegakkan kepala, mengikuti apa yang Elgard perintahkan.
"Siapa perempuan ini, Elgard?" tanya Alden bingung. Untuk apa Elgard membawa perempuan lain disaat makan malam 2 keluarga tengah dilangsungkan. Apa maksudnya ini?