👑 🐥 👑
🌷🌷🌷
Semburan bunyi klik-klik dan blitz para jurnalis memenuhi ballroom Hyunjin Corporation, mengabadikan kerjasama perusahaan otomatif terbesar kedua di Korea itu dengan perusahaan minyak, VMin Golden Oil. Sebelumnya Hyunjin telah menyatakan tidak memperpanjang kontrak bersama BruteMax, setelah BruteMax tidak berhasil meyakinkan Hyunjin paska skandal.
Dibawah kepemimpinan CEO baru, Hyunjin mengambil langkah berani dan cepat melepaskan diri dari perusahaan milik negara itu. Pengamat ekonomi menilai, langkah Hyunjin berdampak ke rekanan BruteMax juga berani mengambil tindak serupa. Hal itu jelas menguntungkan bagi perusahaan minyak yang lain untuk berkembang, sebab selama ini dimonopoli oleh BruteMax.
"Jangkauan VMin Golden Oil semakin mendunia, kemampuan pemasaran kuat yang akan terus menggembangkan teknologi pelumas berkualitas tinggi. Sebagai salah satu perusahaan energi paling menguntungkan pada masa ini, Hyunjin percaya VMin akan menjadi mitra penting dalam strategi purna jual global dan meningkatkan kepuasan pelanggan kami," ujar Jimin, tenang dan terukur.
Hari ini Hyunjin Corp menandatangi perjanjian kerjasama dengan VMin Golden Oil, perusahaan afiliasi asal Abu Dhabi yang terus berkembang dan masuk dalam daftar 20 perusahaan minyak terbesar di Asia. VMin Golden Oil menjadi penyokong pelumas utama Hyunjin Industries untuk kendaraan-kendaraannya, kerjasama ini menjamin Hyunjin Corp mendapat akses minyak mesin berkualitas tinggi yang terus dikembangkan untuk performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
"Kemitraan ini menegaskan komitmen kuat kami mendampingi Hyunjin dalam upaya ekspansi global berkelanjutan, memberikan inovatif marketing yang didedikasikan bagi dealer pelanggan Hyunjin Industries," kata Yoon Jeong Han, General Manager VMin Golden Oil.
Tepuk tangan pecah dan menjalar cepat keseluruh bagian ruangan, sementara Jimin dan Jeonghan menandatangani kontrak. Kerjasama itu berlaku selama lima tahun, direncanakan akan terus diperpanjang di masa mendatang.
"Jim, aku tidak pernah membayangkan kita akan berada di podium yang sama menandatangi kontrak kerja. Kupikir selamanya kau hanya mengurus kasus di meja hijau," kata Jeonghan.
Jimin tersenyum samar pada teman lamanya. Seperti Jeonghan, Jimin juga tidak menyangka bertemu Jeonghan yang pernah menjadi temannya disaat menempuh pendidikan administrasi bisnis di universitas Oxford yang tidak pernah dia selesaikan. Jimin memilih pulang kampung dan menempuh pendidikan hukum di Faculty of Law di Universitas Inha.
"Kalau begitu, kau harus datang ke pernikahanku minggu depan," tukas Jeonghan.
Jimin tertegun sebentar, lalu menganguk selagi meneguk champagne dari gelasnya. Pertemuan hari itu selesai setelah acara ramah tamah dengan para petinggi dari kedua perusahaan, tetapi jadwal pekerjaan Jimin masih sangat panjang. Jimin menjadi tamu undangan forum yang diisi oleh kakaknya, Min Yoongi, forum tentang strategi dan pengembangan kegiatan perbankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Moon
Fiksi PenggemarPark Jimin, seorang Pengacara kasus Kriminal Bisnis yang terkenal, kaya raya, berani, dan nyaris tidak pernah kalah di meja hijau. Jimin sempat pindah haluan menjadi pengacara perceraian selebriti, demi dapat memberi waktu lebih untuk kekasihnya. N...