Park Jimin, seorang Pengacara kasus Kriminal Bisnis yang terkenal, kaya raya, berani, dan nyaris tidak pernah kalah di meja hijau.
Jimin sempat pindah haluan menjadi pengacara perceraian selebriti, demi dapat memberi waktu lebih untuk kekasihnya.
N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷
"Oppa, jangan tinggalkan aku!!!"
Sera menatap pintu masih tertutup, dia berlarian keluar seperti orang linglung, jejak darah dari kakinya yang terluka karena pecahan kaca tertinggal di sepanjang langkah yang terhuyung. Dia membuka pintu demi mencari bantuan, menekan lift berkali-kali sementara airmata semakin menyesakkan dadanya.
Sera mengedor pintu lift selayak pintu rumah dengan tangisan yang menyesakkan hati, otaknya terlanjur kalut dan dia sangat ketakukan melihat kondisi Jimin. Tujuh detik kemudian pintu lift akhirnya terbuka dan Sera terhuyung ke depan bersama daya dorongnya, dia nyaris menabrak jejeran pria yang berada di dalam lift sebelum sepasang tangan menahan lengannya.
"Sera!" Pria itu menahan kedua lengan Sera, sampai mereka bersitatap.
"Sera, petugas akan membawa Jimin ke rumah sakit." Jungkook berkata, seraya melepas jaket yang dia kenakan untuk dipakaikan pada Sera yang hanya mengenakan tanktop.
Para polisi yang datang bersama Jungkook segera memeriksa keseluruhan unit, petugas medis penyelamat bergegas mendekati Jimin dan membawanya ke rumah sakit, juga Taehyung yang babak belur. Jungkook menyusul petugas medis pada baris belakang, dia merangkul bahu Sera yang berdiri linglung di sebelahnya, darah melumuri tangan, wajah, dan pakaian Sera.
"Jaeyun, ikut aku." Jungkook berkata pada Jaeyun, teman polisinya yang dia minta berjaga-jaga di lobi saat proses penyelamatan dilakukan.
Jungkook membawa Sera ke toilet lobi untuk bersih-bersih meskipun awalnya Sera tidak mau, agar penampilan Sera tidak terlalu mencolok dan Jaeyun berjaga di pintu. Sewaktu keduanya keluar dari toilet, Jaeyun terlihat terkejut begitu sadar kaki Sera terluka. Dia menawarkan Sera memakai sepatunya tapi Sera menolak, Sera justru menguncang kuat lengan Jungkook sambil menangis terisak-isak.
"Jungkook, aku mau ikut ke rumah sakit."
"Iya..., kita ke rumah sakit." Jungkook menatap kaki Sera yang berlumuran darah dan dia baru menyadarinya, termasuk wajah lebam Sera, hatinya ngilu melihat kondisi istri temannya.
Secara mendadak Jungkook memberikan kunci mobil pada Jaeyun. Tanpa perlu persetujuan dia menarik lengan Sera ke bahu, menggendongnya ke mobil, mereka bertiga menyusul ambulan dengan kecepatan penuh.
Selama di perjalanan Sera diam bagai batu, tubuhnya gemetar, pucat pasi. Manik beningnya merah dan basah, memandangi ambulan yang melesat cepat di depan dari balik kaca mobil nyaris tanpa ekpresi di wajahnya yang kaku. Di sebelah Sera, Jungkook hendak menghubungi rekan polisi di kantor pusat, tapi Jaeyun buru-buru menahannya.