00. prolog

1.6K 117 45
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
[HAPPY READING]
🌷🌷🌷

ASSALAMUALAIKUM AKU KEMBALI DENGAN CERITA BARUU! DAN CERITA INI ADALAH KISAH ANAK-ANAK RAISA DAN GUS ZIZAN...

semoga kalian suka sama alurnya yaw..

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Seorang anak laki-laki dan perempuan sedang bermain bersama di depan halaman pesantren.

Anak laki laki itu adalah.. Muhammad Azka as Siddiq. Putra pertama dari Gus zizan dan Raisa.

Dan anak perempuan itu adalah.. Delisa Bianca Liza. Anak dari Gus Daffa dan Dania.

"Azka aku mau itu," ucap Delisa sambil menunjuk mainan miliknya.

"Delisa mau ini?" tanya Azka membuat Delisa mengangguk antusias.

"Iya mau itu!!" ucapnya.

"Nih," Azka memberikan mainannya kepada Delisa.

Delisa menerimanya dengan senang hati. " Makasih ya aku bakal jaga ini," ucapnya.

Azka mengangguk. " Sama-sama."

"Azka mau nikah sama Delisa?"

Beberapa tahun kemudian...

Seorang Gus muda yang sangat di idamkan para santriwati dan juga para ustadzah yang mengajar di pesantren Al Fatah.

Dia adalah.. Muhammad Azka as Siddiq. Putra Gus zizan dan Raisa.

Pemuda yang mengenakan kacamata itu hingga menambah ketampanannya.

Gus Azka sedang berjalan menuju ke arah ndalem untuk menemui sang ummah yang sangat ia cintai dan sayangi.

Setelah sampai di depan pintu ndalem Gus Azka melihat ummah nya sedang duduk bersama dengan adik perempuannya. Azkia Kinan as Siddiq.

"Assalamualaikum," ucap Gus Azka ketika sudah di depan Raisa dan azkia.

"Waalaikumsalam," jawab mereka secara bersamaan.

"Masya Allah anak lanang ummah. Ganteng banget," puji Raisa kepada putranya yang memiliki paras tampan.

"Ummah bisa aja. Azka salting nih," ucapnya sambil menyenderkan kepalanya di bahu Raisa.

Raisa tersenyum dan mengelus kepala Azka dengan kasih sayang.

Azkia yang melihat itu mengerucutkan bibirnya.

"Cuma bang Azka aja nih yang di elus kepalanya. Kia nggak?" ucap azkia membuat Raisa tersenyum mendengar itu.

"Uluulu! Sini anak ummah yang cantik," ucap Raisa membuat azkia yang mendengar itu langsung menyenderkan kepalanya di bahu Raisa.

Raisa tersenyum dan mengelus kepala kedua anaknya dengan kasih sayang.

Sedangkan Gus zizan sedang mengisi kajian di suatu kota jakarta.

love in silence Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang