بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
[HAPPY READING]
🌷🌷🌷JANGAN LUPA SHOLAWAT DULU KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
_______
"Kenapa manusia itu di ciptakan secara berpasangan? Karena kalau yang sendiri itu yang lagi baca.."
***
(. ❛ ᴗ ❛.)
Pukul 02:30 semua santri sudah bangun dari tidurnya, karena mereka semua ingin pergi mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat Sunnah tahajud.
Seorang gadis dengan rambut acak-acakan itu mengucek matanya karena mendengar suara seseorang yang membangunkan nya.
"Del? Delisa bangun! Ayo tahajud," ucap yana teman sekamarnya.
"Hah? Emang sekarang jam berapa?" tanya Delisa dengan suara khas orang bangun tidur.
"Jam setengah tiga," Delisa mengangguk dan mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Ayo ambil wudhu." Delisa hanya bergumam saja, mereka berdua pun berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Saat sampai di depan kamar mandi, Delisa sempat ternganga melihat antrian panjang para santriwati yang akan mengambil air wudhu.
'Biasanya Liza kalau di pesantren abi nggak akan ikut antri begini," batin Delisa sambil terus memperhatikan para santriwati yang sedang mengantri.
Setelah lama antri sekarang semua santri sedang melaksanakan sholat Sunnah tahajud dengan khusyuk, seperti biasa setelah selesai sholat Sunnah tahajud akan di lanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an hingga waktu subuh tiba.
Sholat subuh sudah selesai sekarang Delisa sedang gotong royong bersama para santri untuk membersihkan halaman pesantren.
"Yana?" panggil Delisa membuat Yana yang sedang cabut rumput pun menoleh ke arah Delisa.
"Iya del, kenapa?" tanya yana sambil terus mencabut rumput liar yang tumbuh di halaman pesantren.
"Di dalam asrama cuma ada kita berdua doang ya?" Yana yang mendengar itu pun tersenyum tipis.
"Nggak, ada dua orang lagi," jawab Yana membuat Delisa mengerutkan keningnya ketika mendengar itu.
"Siapa namanya?"
"Vega sama gina."
***
Saat ini Gus Azka sedang bersiap untuk pergi ke pesantren Al Fatah, karena sekarang tugasnya mengajar para santri dan santriwati.
Sebab Gus zizan saat ini sedang sibuk mengurus cafe RAZAN yang saat ini sudah bercabang di berbagai kota.
"Ummah," panggil Gus Azka kepada Raisa yang sedang mencuci piring bekas mereka sarapan pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in silence
Spiritual[Shaqueel cinta di gerbang pesantren] 👀Di larang untuk plagiat cerita ini!! Karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat.. Muhammad Azka as Siddiq. seorang Gus muda yang yang memiliki wajah yang tampan dan memiliki senyuman yang mani...