بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
[HAPPY READING]
🌷🌷🌷JANGAN LUPA SHOLAWAT DULU KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ۞ฅ^•ﻌ•^ฅ
Pukul 02:30 dini hari ini semua santri putra maupun putri sudah bangun dari tidurnya untuk melaksanakan sholat Sunnah tahajud, mereka semua sedang mengantri untuk mengambil air wudhu.
Ada orang males untuk mengantri? Sama seperti Delisa, ia lebih memilih untuk mengambil air wudhu di ndalem dari pada harus mengantri dengan santri lainnya.
“Kia makasih loh udah ajak aku ke ndalem,” ucap Delisa sambil tersenyum lebar hingga gigi rapihnya terlihat.
“Sama-sama, lagian santai aja kali.”
“Ke musholla yuk,” ajak Azkia membuat Delisa mengangguk setuju dan mereka berdua pun berjalan beriringan menuju ke arah musholla.
Setelah sampai di dalam musholla, Delisa dan azkia memilih untuk duduk di saf paling pojok. Karena bagi mereka berdua itu adalah tempat ternyaman.
“Assalamualaikum,” salam Gina dan duduk tepat di samping Delisa.
“Waalaikumsalam,” jawab Delisa dan Azkia secara bersamaan.
Gina yang menyadari bahwa ada Ning Azkia pun sedikit terkejut, karena baginya bertemu dengan seorang Ning adalah hal yang sangat mengesankan.
“Eh? Ning Azkia ya?” tanya Gina sambil terus memperhatikan wajah Azkia yang sangat cantik. Wajah baby face dan senyum manis membuat siapa saja yang melihat itu akan merasa terpanah.
“Iya,” jawab Azkia sambil tersenyum tipis.
“MasyaAllah! Cantik banget!” ucap Gina sambil tersenyum lebar hingga gigi rapihnya terlihat.
Ni“MasyaAllah makasih,” ucap Azkia dengan senyuman manisnya.
“Ihh! Mukanya lucu, kayak bayi!” Gina terus saja memuji wajah cantik alami yang Azkia miliki.
Azkia yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.
“Udah! Udah! sholat,” ucap Delisa kepada Gina membuat sang empu yang mendengar itu memutar bola mata malas.
“Iya tau,” sewot Gina.
Semua santri sedang melaksanakan sholat Sunnah tahajud dengan khusyuk setelah selesai melaksanakan sholat Sunnah tahajud, di lanjutkan dengan dzikir dan tadarus Al-Qur'an hingga waktu subuh tiba.
Setelah selesai tadarus Al-Qur'an, saat ini para santri sedang mengambil sarapan, ada yang mandi terlebih dahulu sebelum sarapan. Sama seperti Delisa ia lebih memilih untuk mandi terlebih dahulu, sebelum sarapan pagi.
“Del,” panggil Gina sambil terus mengunyah nasi uduk yang telah di sediakan oleh pesantren untuk para santri sarapan.
“Hm?” jawab Delisa sambil mengangkat sebelah alisnya, tanda bertanya 'apa'.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in silence
Spiritual[Shaqueel cinta di gerbang pesantren] 👀Di larang untuk plagiat cerita ini!! Karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat.. Muhammad Azka as Siddiq. seorang Gus muda yang yang memiliki wajah yang tampan dan memiliki senyuman yang mani...