*POTO YANG AKU POST DI SINI KALO GA SAMA ORANG NYA YA GIMNA YA, MASA AKU NYARI POTONYA YANG SAMA PERSIS ORANG NYA DARI AWAL AMPE AKHIR?! JADI MAKLUM SAJA YA PARA READERS*
Apakah keadilan itu nyata?
Tunjukanlah Tuhan aku ingin merasakannya.
"Aku ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback on
(Kita kilas balik ke 3 tahun lalu)
Kita lihat selabil apa David, dan kita lihat perjuangan Rena. Dengan kilas balik ini kalian akan mengenal para tokoh dan belajar untuk menghargai meski menurutmu orang itu tidak berharga.
Memaafkan bukan berarti melupakan.
***** **** *** ** *
Seperti biasa Rena dan Fara sedang berada di ruang OSIS karna permintaan Fara yang ingin di temani Rena setiap kumpul OSIS.
"Ren gue bentar lagi lulus, lo jangan banyak pikiran ya pikirin juga jaga kesehatan lo" ucap Fara dengan wajah khawatir.
"Yaelah Far gua gapapa, lagi pula kan udah ada David" ucap Rena tersipu malu.
"Iya deh yang udah jadian, inget kalo ada apa-apa bilang sama gua oke? Jangan sembunyiin apapun dari gua" ucap Fara serius.
"Oke" ucap Rena semangat.
Fara mengusap rambut Rena.
Tiba-tiba seorang lelaki datang sambil menenteng paper bag yang agak besar.
"Brisik lo nih buat lo dari gua udah hus hus sana jangan balik lagi! " ucap pemuda itu.
Yang tak lain adalah David.
"Awas ya lo! Kalo sampe lo nyakitin sahabat tercinta gue! Gue abisin lo! " ucap Fara tapi tak ayal dia membawa paper bag itu dan isinya sebuah baju dengan tulisan "saya orang gila" berwarna merah dan celana panjang berwarna kuning cerah.
"Heh lo gila ya! " ucap Fara kesal lalu melempar paper bag itu pada David.
David? Ya ketawa dia mah.
"Rennnn lihat tuh pacar bau badot lo..... "
Rena tertawa melihat tingkah sahabatnya, lalu menatap David.
"Yang bener dong ngasihnya kasiah tuh" ucap Rena.
David terkekeh he said "Sorry, nih" David memberikan paper bag lainnya pada Fara.
"Nah gitu dong" ucap Fara lalu membukanya.
Isinya sebuah tas dan sepatu.
"Jaga baik baik yaa nanti kalo kamu kembali ke sini, kamu pake itu ya? Aku udah beli yang sama kaya kamu" ucap Rena dengan senyuman manisnya.
Di tengah asik nya berbincang, tiba-tiba seorang wanita datang dengan wajah yang cantik dan imut jangan lupa tatapan polos itu akan membuat siapa saja menyukainya.
"Kak David ayo pulang" ucap Mira dengan semangat.
Kabar tentang kedekatan David dan Mira memang sudah banyak yang tau, siapa si yang tidak kenal dengan ratu sekolah dan raja sekolah yang katanya sudah berteman sejak lama.
Dan kabar tentang David dan Rena uang memiliki hubungan membuat semua penjuru sekolah kaget.
Mana mungkin David yang seorang pangeran bersanding dengan seorang rakyat biasa.
Tapi kenyataan nya memang begitu bukan? Hanya waktu yang bisa merubah pola pikir seseorang.
