Pukul 15:00 bel sekolah berdering menandakan siswa dan siswi sudah saat nya pulang.
Mira menggandong tas pink nya dengan senyuman manis dan tatapan polos.
"Mira kamu pulang sama siapa? " tanya salah satu temannya, Julia.
"Sama David" ucap nya semangat sambil tersenyum.
"Haha lo gemes banget deh" ucap Julia sambil mengusak rambut Mira.
"Ihhh rambut Mira jadi berantakan tauuu" ucapnya protes.
"Eh emang bener ya kalo si Rena jadian sama David? " tanya Laurie.
"Iya.... Padahal Mira sayang sama kak David tapi Rena ngerebut kak David dari Mira" ucapnya memasang wajah menyedihkan.
"Udah-udah jangan sedih sekarang Mira rebut aja David dari Rena" ucap Laurie sambil mengelus rambut Mira.
"Iya! Mira harus rebut kak David! " ucap Mira semangat.
"Nah gitu dong" ucap kedua temannya.
Kini Mira sudah sampai di parkiran sekolah dan melihat David dengan Rena sedang berbincang. Dengan senyuman licik iya menghampiri mereka.
"Kak David ayo pulang! "
Percakapan yang tadinya di penuhi dengan tenang kini hening seketika.
"Ih kok pada diem? Mira cape nih mau pulang leper" ucap Mira sambil mengelus perutnya pertanda ia lapar.
Rena tersenyum melihat itu, ya, dia juga sadar diri dia tak bisa menandingi ratu sekolah sekaligus sahabat pacarnya ini.
"Iya ayo, gua pergi dulu" ucap David lalu menarik tangan Mira.
Sedangkan disisi lain, Fara menatap Rena yang seolah-olah hanya pasrah melihat mereka.
"Gua saranin lo putus aja sana David-"
"Tapi Fara David cuma nganterin Mira doa-"
"Lo salah Ren, gua mau pergi dengan jarak waktu yang tak tentu. Lo sahabat gua yang bahkan lebih dari itu, gua ga bisa maksa tapi sebelum semuanya semakin jauh coba lo pikirin lagi" ucap Fara dengan serius, seketika suasana hening.
"Udah, yu pulang kita perta sebelum besok gua pergi" ucap Fara sambil mengambil lengan Rena.
Baru bisa 3 cp ah, ntar lanjut pulang sekulah 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
only one choice
Short Story*POTO YANG AKU POST DI SINI KALO GA SAMA ORANG NYA YA GIMNA YA, MASA AKU NYARI POTONYA YANG SAMA PERSIS ORANG NYA DARI AWAL AMPE AKHIR?! JADI MAKLUM SAJA YA PARA READERS* Apakah keadilan itu nyata? Tunjukanlah Tuhan aku ingin merasakannya. "Aku ya...