Sok
Rena terbangun dari tidurnya kini jam sudah menunjukan pukul 7 pagi.
Rena merasakan sakit luar biasa pada dadanya, tapi dia tidak boleh menyerah untuk sekarang ini adalah jadwal terakhirnya dia harus bisa!.
Rena bersiap untuk menemui David dan membawa paper bag berisi barang-barang dan secarik kertas di simpan di kado kecil.
Rena keluar apartemen menggunakan syal di lehernya, berjalan dengan perlahan karna jujur sebenarnya kakinya sudah tidak kuat.
Tapi dia harus bisa....
Setelah 1 jam perjalanan akhirnya Rena sampai di sebuah taman dekat apartemen Mira.
Di sana ada David, Mira, dan kawan-kawan.
Rena menghampiri David dengan langkah kecil.
"Kak David.... Boleh bicara sebentar? " panggil Rena.
David menoleh pada Rena dan segera menghampiri Rena menyuruhnya untuk duduk.
"Kenapa Ren? Tumben nyamperin ke sini? " tanya David.
"Aku cuma mau ngasih ini" Rena memberikan paper bag itu.
David menerimanya lalu membuka paper bag itu, David sedikit terkejut dan heran.
"Kenapa ngembaliin barang yang aku kasih? " tanya David dengan heran.
"Gapapa kok kak, aku cuma mau bilang makasih sama kakak untuk semuanya"
"Maksud kamu apa? Kamu mau putus sama aku atau gimana? " tanya David dengan nada sedikit tinggi.
"Engga kok kak, emm aku ga bisa lama nih hehe aku udah ada janji sama Fara" ucap Rena.
"Fara terus yang kamu utamain, kenapa ga main di sini aja? " tiba-tiba Mira datang dan berkata demikian.
"Emm aku juga udah ada janji sama yang lain jadi ga bisa main deh, lain kali aja ya" ucap Rena dengan senyuman.
"Ga asik banget sih, nanti pacarnya di rebut nang-"
"Mira! " David memperingati Mira, Mira hanya berdecak kesal.
"Yaudah aku pergi dulu ya, umm mungkin beberapa hari ke depan kakak ga bakal liat aku jadi jangan cari aku ke apartemen ya" setelah mengucapkan itu Rena benar-benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
only one choice
Conto*POTO YANG AKU POST DI SINI KALO GA SAMA ORANG NYA YA GIMNA YA, MASA AKU NYARI POTONYA YANG SAMA PERSIS ORANG NYA DARI AWAL AMPE AKHIR?! JADI MAKLUM SAJA YA PARA READERS* Apakah keadilan itu nyata? Tunjukanlah Tuhan aku ingin merasakannya. "Aku ya...