⏰empat⏰

2 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hari ini hari dimana Fara akan pergi untuk waktu yang tak di tentukan.

Rena mengantar sahabat satu-satunya itu ke bandara.

"Aku akan merindukan mu" ucap Rena sambil memeluk sahabatnya.

"Haha iya aku juga" ucap Fara.

Setelahnya Fara pamit dan menaiki pesawat.

*****

Setelah mengantarkan Fara, Rena memilih untuk pulang ke apartemen miliknya, seperti biasanya Rena hanya bisa mengandalkan gaji perharinya untuk makan dan keperluan yang lainnya.

Rena tidak tinggal bersama orang tuanya ah lebih tepatnya Rena tak tau siapa orang tuanya karna ia di besarkan di sebuah panti dan memilih tinggal sendiri saat kelas 2 SMP.

Rena memasuki apartemen nya lalu meletakan tas dan mengganti baju terlebih dahulu, setelahnya ia memasak untuknua sendiri.

Hidup dengan kesendirian sudah biasa bagi Rena dan itu tidak masalah baginya.

Tok tok tok!!!

Tiba-tiba pintu apartemen di ketuk seseorang dengan tidak sabar.

Rena membuka pintu.

Terlihatlah seorang lelaki dengan penuh luka di mukanya.

"David! Kamu kenapa?! " Rena terkejut lalu membantu David berjalan ke arah sofa.

Rena berlari mencari obat p3k untuk mengobati David, setelah mendapatkannya Rena langsung menghampiri David.

"Kamu kenapa? Kok bisa gini? " ucap Rena dengan wajah khawatir yang terus mengobati David dengan hati-hati.

David tersenyum menatap Rena yang begitu pokus dan teliti mengobati luka di tangannya dengan wajah yang khawatir.

Rena mendongak melihat wajah David dengan khawatir. "Kamu kenapa? " suaranya melembut.

"Aku baik-baik saja sayang, mereka sudah di basmi" ucap David sambil mengelus wajah Rena lembut.

Rena menghela nafas "lain kali jangan melewati jalan rawan, aku khawatir" ucap Rena sambil mengelus lengan David yang ada di pipinya.

"Siap ibu negara! "

***

Kini Rena sedang mengelus rambut David sambil menonton TV, David memang manja ah tidak lebih tepatnya menjadi manja karena Rena.

Rena yang memang memiliki sifat memanjakan membuat David menjadi manja.

"Sayang.... Elus lagi" ucap David dengan nada merengek. Rena terkekeh lalu mengelus lagi rambut David dengan lebut.

"Besok guru-guru pada rapat untuk kenaikan jadi kaya nya besok cuma sampe jam 9, kita main ke pantai mau? " tanya David sambil menatap Rena.

only one choiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang