Setelah selesai Rena keluar perpustakaan dengan santai membawa 5 buku yang lumayan tebal.
David datang entah dari mana dan membantu Rena membawa buku tersebut.
"Sayang kalo butuh bantuan itu bilang dong" ucap David dengan kesal karna memang Rena jarang memintanya ini dan itu. Dia selalu melakukannya sendiri selagi dia bisa.
Padahal David selalu berharap jika Rena meminta bantuannya.
"Umm makasih kak, iya maaf aku kira kakak udah pulang" jelas Rena.
David mengelus rambut Rena. "Lain kali bilang aja aku bakal balik lagi kok meski aku udah pulang"
****
Di posisi Mira, dia melihat Rena dan David semakin dekat membuatnya semakin panas.
Dengan tekat yang kuat dia pastikan bahwa Rena tidak akan menang.
Setelah melihat mereka pergi Mira merencanakan sesuatu yang cukup ekstrim.
*****
Keesokan harinya seperti biasa Rena pergi sekolah hari ini bersama David karna tadi David memaksanya untuk ia jemput.
"Sayang belajar yang rajin oke? " ucap David sambil mengelus rambut Rena.
Mira melihat itu dari jauh dengan seringai di bibirnya.
Jam istirahat telah tiba, Rena di jemput David untuk pergi bersama ke kantin, tapi di tengah perjalanan Rena izin ke toilet dan menyuruh David duluan saja.
Saat sudah meuntaskan rutinitasnya, dengan langkah santai Rena keluar. Namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya dengan kuat.
Dia Mira.
Rena heran dengan tingkah Mira dan membawanya menuju tangga roftof(eh apa si ah pokonya mah bagian paling atas gedung weh).
Setelah sampai di tangga ke satu.
Btw tangganya yang muter gitu loh kek misal tangganya lurus 10 pinjakan trus ada bagian tangga yang agak besar terus lanjut lagi ke tangga berikutnya kek gitu ngerti lah.
Tiba-tiba Mira mendorong Rena ke tembok.
"Lo! Gara-gara lo gua di cuekin sama David! Lo harus Terima akibagnya! "
Lalu dengan tiba-tiba Mira menjatuhkan dirinya dari tangga itu dengan sedikit keras.
Kepalanya terbentur-bentur hingga berdarah.
Murid-murid yang mendengar suara cukup keras berdatangan ke tempat itu dan melihat Mira yang bersimbah darah dan melihat ke arah Rena dengan bisik-bisik di bibir mereka.
David datang setelah di kabari bahwa Mira jatuh karena Rena.
Dengan segera ia mengangkat Mira dan menatap tajam Rena.
****
Sepulanh dari rumah sakit Rena hanya banyak diam tak bisa berkata-kata dengan kejadian tersebut.
David marah besar dia menuduhnya dengan bentakan dan kekerasan.
Mungkin..... Itu pantas untuknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
only one choice
Short Story*POTO YANG AKU POST DI SINI KALO GA SAMA ORANG NYA YA GIMNA YA, MASA AKU NYARI POTONYA YANG SAMA PERSIS ORANG NYA DARI AWAL AMPE AKHIR?! JADI MAKLUM SAJA YA PARA READERS* Apakah keadilan itu nyata? Tunjukanlah Tuhan aku ingin merasakannya. "Aku ya...