Yeoju??🦊

1.2K 103 8
                                        

Soobin keluar dari kamar dengan rambut yang masih sedikit basah, kini mengenakan pakaian santai. Ia berjalan ke arah kandang rubah dan membungkuk sedikit, menyapa dengan suara lembut:

‎"Kau mau main? Baiklah... tapi jangan nakal ya. Mengerti?"

‎Rubah itu menoleh, lalu melonglong pelan seperti seekor anjing yang sedang senang.

‎Soobin tersenyum kecil, lalu membuka pintu kandangnya. Begitu dikeluarkan, rubah itu langsung menggeliat riang di pelukan Soobin seolah mengekspresikan kebahagiaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

‎"Kau sangat senang, ya?"
‎Rubah itu melonglong lagi.

‎Soobin duduk di sofa, memangku si kecil di pangkuannya. Si rubah tampak mencari posisi nyaman, lalu menggulung tubuhnya pelan, ekornya melingkar seperti selimut mungil.

‎"Oh iya... kau belum punya nama, ya? Hmm, aku akan carikan satu buatmu."
‎Soobin mulai berpikir keras.

‎"Alex? Gimana menurutmu?"
‎Rubah itu hanya diam.

‎"Nggak ya? Oke… Yiren?"
‎Soobin nyengir, lalu buru-buru menolak sendiri. "Ah nggak deh, itu nama manusia banget."

‎Ia menimang si rubah lagi.
‎"Yanto? Hmm?"

‎Tiba-tiba, rubah itu menggeram pelan, ekspresinya jelas tidak suka.

‎"Wah, kau beneran bisa protes ya... padahal di Indonesia, Yanto itu nama yang bagus!" Soobin terkekeh geli.

‎Ia mengelus pelan kepala si rubah, lalu bergumam:
‎"Kalau begitu... bagaimana kalau Yeoju?"

‎Rubah itu langsung melonglong senang. Matanya membulat cerah. Ekornya bergerak cepat.

‎"Yeoju, ya? Oke, mulai sekarang kau Yeoju!"

‎Soobin tersenyum lega. Ada sesuatu yang terasa pas dengan nama itu. Seolah… rubah itu memang ditakdirkan untuk menyandang nama tersebut.

‎_‎🦊_


‎Waktu berlalu. Mereka bermain sebentar sekitar dua puluh menit. Tidak terlalu lama, hanya cukup untuk saling mengenal lebih dalam.

‎Kadang Soobin melempar bola kecil ke lantai, dan Yeoju akan mengejarnya walau masih agak goyah. Kadang Soobin hanya duduk, dan Yeoju memanjat kakinya lalu tidur di pahanya.

‎Soobin tak pernah menyangka... hewan sekecil ini bisa membuat hatinya merasa hangat dan damai. Padahal, dulu ia pernah bilang 'Aku nggak suka hewan berbulu'.

‎Kini, lihat dia.

‎_‎🦊_


‎"Sudah malam, Yeoju. Aku harus istirahat. Kau juga, ya, biar cepat sehat."
‎Yeoju menunduk pelan, menunjukkan wajah sedih.

‎Dan Soobin... goyah. Lagi.

‎"Hei, kau tahu kan aku harus kerja besok? Setelah pulang, aku janji kita main lagi."
‎Yeoju seakan mengerti, lalu menyenderkan tubuh kecilnya ke dada Soobin untuk terakhir kalinya malam itu.

‎Soobin mengangkat tubuh Yeoju dan memasukkannya kembali ke kandang.

‎"Selamat malam, Yeoju..."

‎Rubah itu melonglong pelan. Soobin tersenyum, mematikan lampu, lalu masuk ke kamar.

‎Namun...

‎Begitu Soobin tertidur dan malam benar-benar sunyi,
‎di dalam kandang...

‎Yeoju membuka matanya perlahan.
‎Tatapannya kosong… namun dalam.
‎Seolah… ada memori lama yang sedang bangkit kembali.

‎Ia menatap pintu kamar Soobin.
‎Diam.
‎Lalu berbaring kembali.

‎Tapi kali ini... dengan napas yang lebih manusiawi.




















TBC

Maap ya sengg ayii ga bisa bikin chapter panjang

Revisi✅

MY FENNEC [END]                                          |Soobjun,Soojun,Binjun|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang