Soobin tak sengaja menemukan Fennec kecil yang tergantung lemah tak berdaya lalu menolong nya
Apakah Fennec itu akan sembuh??
Apakah ketika Fennec itu sembuh Soobin akan merawatnya atau mengembalikan nya ke habitatnya lagi??
Bxb!!!!!!!!!!!!
Homopho...
Saat Soobin hendak berlari menghampiri brankar yg didorong tersebut, tiba² Taehyun datang dan menarik pergelangan tangan nya
"Ehh bin mau kemana??"
"Yeonjun!! Yeonjun hyunn" tunjuk soobin pada brankar yg tengah menuju ruang jenazah.
"Itu bukan yeonjun bin.." Soobin terbelalak menatap Taehyun penuh tanda tanya
“Yeonjun udah dipindah ke ruang rawat inap. Tadi gue yang urus semuanya pas lo keluar cari minum,” jelas Taehyun. Soobin akhirnya bisa menarik napas lega.
"Di mana ruangannya?"
Tanpa banyak kata, Taehyun mengantar Soobin ke ruangan Yeonjun. Begitu sampai, Soobin masuk pelan dan langsung menghampiri ranjang Yeonjun. Ia mengelus kepala Yeonjun lembut.
Soobin mengelus pelan kepala yeonjun"masih sakit ya?? Makanya junnie belum mau bangun.."
_🦊_
"Bin gue duluan gpp ya.. beomgyu udh nungguin" Soobin mengangguk dan segera Taehyun bergegas untuk pulang
Soobin kembali menatapi wajah yeonjun lekat "sembuh yaa.. Soobin selalu nungguin junnie di sini... Jangan tidur lama-lama Soobin kangen.." setelah nya Soobin terlelap
"Hngg...s-oob-in.."
"T-to-long.. s-soobin" yeonjun menggeliat dalam tidurnya dan berhasil menyadarkan Soobin
"Yeonjun?!!"
"Hiks.. Soobin tolongg!! Tolong junnie!! Tolongg!!!" Yeonjun menggeliat dalam tidurnya, suaranya parau dan penuh rasa takut.
Soobin segera berdiri dan menenangkan Yeonjun yang mulai rusuh. “Sssttt… Junnie, ini Soobin. Soobin di sini, Junnie… tenang…”
Pelan-pelan, mata Yeonjun terbuka. Pandangannya langsung menangkap wajah Soobin. Pupilnya bergetar, dan air mata mengalir di pipinya.
"Soobin?!!"
"Iya junnie, ini Soobin.." suara Soobin bergetar manik nya berembun
Yeonjun memeluk Soobin erat dan menangis tersedu
"Hikss..Soobin tolong junnie, junnie takut...Soobin jangan pergi..jangan tinggalin junnie hiks... Jangan pergi dengan kak Arin..." Hati Soobin terasa diremas. Jadi Yeonjun lihat semuanya…?
"Engga..Soobin ga akan tinggalin junnie, maafin Soobin karena ga tolongin junnie, Soobin jahat yaa??" Yeonjun mengangguk sambil tetap memeluknya erat.
"Kalo gitu, pukul Soobin sekarang, tendang Soobin, apapun itu tapi jangan tinggalin Soobin"
Yeonjun terkekeh pelan, membuat Soobin keheranan.
"Kenapa ketawa??" Tanya Soobin
"Mana bisa junnie tinggalin Soobin, junnie aja sayang sama Soobin" Perasaan Soobin meleleh seketika.
"Kayaknya junnie masih butuh istirahat.. istirahat dulu gih, ngelantur gitu"
"Ishh ya udah ga junnie maafin" yeonjun memalingkan pandangan nya, enggan untuk menatap Soobin
Soobin gak tahan lihat Yeonjun yang gemes kayak gitu. Ia menarik dagu Yeonjun perlahan agar mau menatapnya lagi. Yeonjun tersenyum kecil… lalu tanpa aba-aba, bibirnya mendarat di bibir Soobin.
Cup
Tandain yeonjun yang mulai duluan
Yeonjun tersenyum menang mendapatkan ciuman Soobin, tanpa ia sadari Soobin tengah semirik melihat keberanian yeonjun mencuri ciumannya
Soobin melotot kecil, kaget.
"Siapa yang ngajarin hm??" Tanya Soobin sambil menatap yeonjun penuh intimidasi, seketika yeonjun tak berani berkutik
"S-soobin tadi g-ga mau cium junnie, ya udah junnie cium duluan, ga boleh?" ucapannya menunduk takut-takut
"Kalo ngomong sama Soobin itu, tatap mata Soobin junnie!" ucap Soobin lembut, tangannya mengangkat dagu Yeonjun.
“Kalau sekarang Soobin yang cium Junnie gimana?”
"Ga usah.. ga jadi.. udh yang tadi aja" ucap yeonjun malu-malu.
"Jangan di tarik lagi sayang!" Setelahnya bibir mereka bertemu lagi, saling pagut saling sesap, namun belum lama mereka saling memberi rasa, Soobin melepaskan ciuman itu dengan tidak rela, Soobin takut kelepasan mengingat kondisi yeonjun nya yang sedang tidak baik
"Junnie.."
"Eungg??"
"I love you"
"Too"
"You are mine! Live with me forever, even in the next life"
"Hu'um.."
Cup!
_TAMAT_
Uhuyyy udh tamat!!!! Agak ngebut sii... tapi ga nyangka 🤧🤧 btw mau ekstra chap gaa?? Kalo mau harus mau nunggu yaa.. sebenarnya udh ada di draf cuma masih mau di tambahin lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.