Revisi✅
Sore itu, Soobin, Yeonjun, dan Arin tengah bersantai di ruang tengah. Mereka sedikit berbincang… lebih tepatnya, Arin dan Soobin yang berbicara, sementara Yeonjun hanya duduk diam, tak benar-benar mengerti topik yang mereka bahas.
Hening sempat mengisi suasana sebelum Arin menoleh dan tersenyum manis pada Yeonjun.
"Hai, kenalin. Aku Arin, salam kenal ya, Yeonjun," ucapnya lembut.
Yeonjun hanya mengangguk pelan, kaku.
Soobin buru-buru menimpali sambil mengelus punggung Yeonjun.
"Nggak apa-apa, Junnie. Kak Arin orang baik kok, dia bukan orang jahat."
_🦊_
Waktu berlalu dan langit mulai gelap. Arin belum juga pulang. Kini, mereka bertiga berada di meja makan—menunggu makan malam yang tengah disiapkan Arin dan sesekali dibantu oleh Soobin. Sementara itu, Yeonjun duduk sendiri di meja makan, memperhatikan keduanya dari kejauhan.
Udah kayak mama-papa-anak ya, hmmm
"Kenapa ya… Junnie nggak suka liat Soobin deket sama Kak Arin? Padahal Kak Arin baik… tapi tetep aja nggak suka. Soobin kan cuma punya Junnie!!"
Yeonjun memeluk lututnya, diam dalam kesal yang tak ia pahami sepenuhnya.
Dari dapur, Soobin sempat melirik ke arah Yeonjun yang merengut. Dan dalam hati, ia justru tersenyum.
"Berarti… Yeonjun juga punya rasa ke gue."
Entah kenapa, itu membuat Soobin senang bukan main.
_🦊_
Makan malam selesai. Kini Soobin mengantar Arin ke parkiran apartemen, tempat di mana taxi menjemputnya.
Selesai mengantar, Soobin kembali ke kamar…
Dan mendapati Yeonjun sudah tidur, atau berpura-pura tidur dengan posisi memunggunginya.
Soobin ketawa pelan.
"Gemes banget sih ini anak…"
Soobin langsung naik ke tempat tidur dan mendekat pelan.
"Junnie? Udah tidur, ya? Padahal Soobin mau ngajak pelukan sampe besok siang… Soobin kan libur besok," ucapnya menggoda.
Tapi Yeonjun tetap diam. Nggak bergeming.
"Yah… nggak jadi deh ngajakin jalan-jalan besok," pancing Soobin lagi.
gesrek.
Kasurnya bergerak, dan ada sepasang lengan melingkar ke pinggang Soobin.
"Sial… kalau udah kayak gini, gue takut kelepasan," batin Soobin.
Tapi mulutnya malah ketawa pelan.
"HAHAH gemes banget sih kamu, Junnie… ngambek beneran, ya?"
"Ish! Diem, Soobin. Junnie lagi nggak mood."
Soobin makin mengeratkan pelukannya. "Nggak mood kenapa, hm? Cerita sini…"
"Junnie… nggak suka liat Soobin deket sama orang lain."
"Eh? Tumben… Biasanya Soobin deket Taehyun juga nggak marah loh~"
"Kan beda, Soobin!"
"Beda kenapaaa?"
"Ish! Nggak tau pokoknya Junnie marah sama Soobin!" Yeonjun berontak kecil dalam pelukan Soobin.
Soobin langsung pura-pura sedih. "Yahh… berarti jalan-jalan besok batal yaa…"
"IIHHH SOOBINNN!!"
Yeonjun langsung mencubit pinggang Soobin, bikin cowok itu ketawa keras.
"Gemesnya anak ini tuh udah kelewatan sih. Rasanya pengen diuyel-uyel sampe ga bisa jalan."
batin Soobin, senyum-senyum sendiri sambil memeluk Yeonjun makin erat.
TBC
Tau ga sii ini Ayi nulisnya di sekolah mwehehhehehe.... Beberapa chap lagi end sengg
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FENNEC [END] |Soobjun,Soojun,Binjun|
Короткий рассказSoobin tak sengaja menemukan Fennec kecil yang tergantung lemah tak berdaya lalu menolong nya Apakah Fennec itu akan sembuh?? Apakah ketika Fennec itu sembuh Soobin akan merawatnya atau mengembalikan nya ke habitatnya lagi?? Bxb!!!!!!!!!!!! Homopho...
![MY FENNEC [END] |Soobjun,Soojun,Binjun|](https://img.wattpad.com/cover/369993444-64-k41561.jpg)