Pagi itu, Soobin sudah siap dengan seragam polisinya. Ia baru saja merapikan piring bekas sarapan, hendak melangkah keluar dari apartemen…
Tiba-tiba…
"Auuuu~"
Sebuah lolongan lirih memanggilnya dari pojok ruangan.
Soobin langsung berhenti.
"Astaga... aku lupa kasih kamu makan." katanya, sambil kembali menghampiri kandang.
Yeoju tampak berdiri lemas, matanya memelas, dan ekornya turun jelas sedang lapar. Soobin buru-buru menuangkan makanan ke mangkuk kecil, lalu mengelus kepala si rubah mungil itu.
"Maaf ya... pagi ini agak terburu-buru."
Yeoju tampak lebih tenang, lalu mulai makan dengan lahap.
Soobin tersenyum kecil.
Ia berdiri, mengambil kunci, dan bersiap benar-benar pergi. Tapi belum sempat memutar gagang pintu...
"Auuuu~"
Soobin menoleh. Kali ini lolongannya tidak seperti tadi, ini lolongan yang penuh perasaan.
"Kenapa lagi, hm?"
Yeoju berdiri diam di balik kandang, hanya menatap Soobin dengan tatapan sedih… seolah bilang, 'Jangan pergi'.
Soobin menghela napas.
"Sebentar saja oke? Aku janji pulang cepat."
Ia merunduk sedikit dan menempelkan keningnya ke kepala si rubah.
"Jadi anak baik ya... aku pergi dulu."
Baru setelah itu, Soobin akhirnya berhasil keluar dari apartemen. Tapi jujur saja... hatinya sedikit gelisah. Entah kenapa perpisahan singkat itu terasa berat.
_🦊_
Di kantor kepolisian...
"Ehh Bin, nyampe juga luu. Tumben lama?"
Taehyun menyapa sambil menepuk pundak Soobin.
"Habis ngasih makan rubah." jawab Soobin datar sambil duduk di kursinya.
"Wah, elu sekarang punya momongan ya. Hahaha!"
Taehyun tertawa geli.
"Eh Bin..."
"Apa lagi?"
"Abis kerja, ikut gue yuk."
"Ke mana?"
"Bar, lah. Yuk ikut, ayolahhh."
Soobin terdiam. Ia langsung ingat... janji pada Yeoju.
(Padahal cuma hewan, Bin... Tapi kenapa perasaan berat banget ya?)
"Enggak ah, gue langsung pulang."
"Dih, tumben banget lu nolak ajakan gue!"
"Pokoknya gue harus pulang cepat. Udah janji."
Taehyun mencibir, "Ya ampun… udah kayak pengantin baru luu!"
"Terserah. Pokoknya nanti gue cabut duluan."
Soobin bersandar di kursinya, mencoba menutup obrolan.
"Yaaa Bin... ayolahh, temenin gua sekali ini aja."
"Dih maksa banget sih."
"Lu ga asik."
"Makanya cari bini sono, biar ga ngintilin orang terus." Soobin menyeringai ngeledek.
"Ngaca boss!! Awas aja lu nyari gua nanti malem." balas Taehyun setengah kesal.
Tapi sebelum debat mereka makin absurd...
Kriiingg… Kriiinggg…
Telepon pusat darurat berdering keras, memotong percakapan mereka.
Soobin refleks mengangkatnya.
"Halo, ini 911. Ada yang bisa kami bantu?"
Di ujung sana, terdengar suara pria muda tergesa-gesa.
"Pak! Saya Choi Beomgyu! Tolong pak... dari tadi saya diikuti orang asing!"
Soobin langsung duduk tegak.
"Baik, anda sedang di mana sekarang?"
"Di jalan....... dia masih ngikutin saya, pak!!"
Suara Beomgyu terdengar panik.
"Tenang, kami akan segera ke sana. Jangan putuskan sambungan. Tetap tenang."
Soobin meletakkan telepon dan langsung bangkit dari kursinya.
"Gue butuh dua orang ikut gue. Ada laporan pengejaran aneh. Urgent."
Taehyun langsung berdiri, wajahnya serius.
"Gue ikut."
Dan detik itu juga, mereka bergerak.
TBC
Hahaha kali ini banyak an percakapannya
Revisi✅
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FENNEC [END] |Soobjun,Soojun,Binjun|
Short StorySoobin tak sengaja menemukan Fennec kecil yang tergantung lemah tak berdaya lalu menolong nya Apakah Fennec itu akan sembuh?? Apakah ketika Fennec itu sembuh Soobin akan merawatnya atau mengembalikan nya ke habitatnya lagi?? Bxb!!!!!!!!!!!! Homopho...
![MY FENNEC [END] |Soobjun,Soojun,Binjun|](https://img.wattpad.com/cover/369993444-64-k41561.jpg)