Hayo siapa nih yg langsung buka notif LT?
Absen dulu yang uring2an nunggu Arrinda up🙋
🍀🍀🍀
"Kalau boleh tau, nama kamu siapa?" pria tua tadi kembali bertanya, cukup lama hingga ia mendapat balasan dari Kayana."Aku, tidak tau."
Jawaban singkat itu cukup membuat kedua orang yang mendengarnya terhenyak.
"Pak..." nada gusar dari sang istri mengembalikan kesadaran suaminya.
Menghela napas panjang, ia kembali berujar. "Istirahatlah, besok pagi kamu akan diperiksa dokter."
Tanpa berpikir panjang, Kayana kembali memejamkan matanya karena kepalanya masih sakit untuk berpikir, terlebih dia tidak memiliki ingatan apapun tentang siapa dirinya.
Keluar dari kamar tempat di mana Kayana dirawat, pasutri itu berbincang sambil berjalan menuju kamar mereka.
"Kayaknya dia hilang ingatan." sahut sang istri dengan wajah berpikir pun suaminya.
"Sepertinya mengingat dia memiliki luka cukup parah di kepalanya, tapi kita akan tau setelah dokter memeriksanya."
Dan praduga sang istri dibenarkan oleh diagnosa sang dokter.
"Kecelakaan yang cukup parah dapat mempengaruhi daya ingat pasien bila cedera otaknya parah. Selain itu, amnesia juga bisa terjadi jika pasien memiliki rasa trauma terlebih pasien memiliki luka di pergelengannya yang menggambarkan bahwa pasien selalu menyakiti dirinya sendiri,"
Pemaparan sang dokter didengar cukup baik oleh sepasang suami istri tersebut.
"Saran saya, pasien istirahat total setelah itu barulah melakukan terapi yang bisa membantu ingatan pasien kembali. Selain itu luka di kakinya juga membutuhkan perawatan, nanti saya akan kirim asisten saya yang bisa membantu beliau." tambahnya sembari merapikan alat-alat medisnya.
"Baik, Dok. Terimakasih."
"Sama-sama, Pak Erik. Kalau begitu saya pamit dulu."
Pria yang disapa Erik itu mengantar sang dokter sampai di depan rumah.
"Buk, tidak apa-apa kan kalo gadis itu tinggal di sini, setidaknya sampai dia sembuh." Erik yang saat itu sudah mengantar dokter, berjalan menghampiri istrinya yang sibuk menyiapkan bekal.
"Nggak apa-apa, Ibu juga sedih liatnya. Kasian, pasti dia sudah melewati hal paling pahit dalam hidpunya hingga memilih jalan menyakiti diri sendiri." timpal sang istri bersamaan sosok jangkung datang mendekati mereka.
"Eros, ini bekalmu. Nanti kalo sampe di kebun, bagiin sama teman-temanmu yang lain. Ibu masak banyak soalnya." imbuhnya menyerahkan menyerahkan rantang plastik pada anaknya.
"Tuh cewek gimana?"
"Nak, bahasanya." tegur sang ibu yang hanya dibalas decakan kecil dari pria itu.
"Dia hilang ingatan, untuk sementara dia akan tinggal di sini. Kamu yang baik-baik nanti, dia gadis yang cukup malang." seloroh Erik.
"Ck, tergantung. Kalo dia nge-repotin, aku tidak akan tinggal diam. Lagian, bawa mobil kok ugal-ugalan." gerutu Eros sambil berjalan menjauh dari dapur.
Omelannya itu hanya dianggap angin lalu karena mereka mengerti bagaimana watak sang anak.
🍀🍀🍀
Tidak terasa sudah dua bulan Kayana berada di rumah sepasang suami istri yang telah tulus merawatnya. Kondisinya kini jauh lebih baik. Setiap pagi Kayana akan keluar menghirup udara pagi yang begitu menyegarkan, wajar saja sebab tempat yang ia tempati merupakan pedesaan yang masih pegunungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Terakhir
FantasyLembayung Rinai Kayana. Wanita itu tidak menyangka bahwa hidupnya dalam sekejap hancur berkeping-keping setelah mengetahui fakta menyakitkan tentang suaminya-Arras Galama Ravin. Kayana pikir, Arras juga mencintainya. Ternyata semua itu hanya kepalsu...