part. 13

341 51 12
                                    

"Kalian berdua nginep aja disini, lagian ini udah malem loh."

"Tapi besok kita sekolah bu, kita juga ga bawa seragam." Jawab kia.

"Udah kalian tenang aja seragam kalian udah oniel ambil." Jawab lidya.

"Loh emang iya bun? Pas kapan oniel ngambilnya?" Tanya chika.

"Iya chika tadi pas kalian tidur ibu nyuruh oniel buat ambil baju seragam kalian." Timpal naomi.

"Jadi kalian nginep ya? Kan seragam sekolah nya udah ada."

"Iya bu kita nginep." Jawab kia.

"Oh iya oniel kok gaada bu?" Tanya chika yang memang saat bangun tidur ia sama sekali tidak melihat oniel.

"Dia tadi bilang sih mau keluar bentar tapi ga tau deh sampe sekarang belum pulang juga." Jawab naomi.

"Si oniel mah paling juga main sama srikel jamet nya itu." Timpal lidya yang di setujui oleh kia dan chika.

"Circle bun bukan srikel." Koreksi kia.

"Emang oniel biasanya kalo main pulang jam berapa?" Tanya chika lagi.

"Biasanya sih jam 11 malem dia udah pulang." Jawab naomi.











Ternyata oniel bukan sedang bermain dengan jmt melainkan ia sedang berada di rumah gita.

"Wedeh tumben niel main kesini." Tanya dey yang baru saja datang.

"Iya kak lagi pengen aja, udah lama juga gue ga main kesini." Jawab oniel.

"Iya udah lama banget lo ga main kesini, terakhir lo kesini pas sama chika." Timpal dey

"Haha biasa lah kak gue kan sibuk sekarang."

"Sibuk galauin chika lo mah." Timpal gita.

"Hah? Lo galauin chika niel?" Tanya dey memastikan.

"Mana ada, lo tau sendiri gue kalo sama chika gapernah akur." Jawab oniel.

"Niel gue kasih tau ya kalo lo gengsi terus chika gabakal pernah tau perasaan lo."

"Bener yang gita bilang niel, kalo emang lo suka lo kejar chika tunjukin kalo lo tuh suka bukan malah lo pendem." Ucap dey yang setuju dengan perkataan gita.

"Yang di gedein itu effort niel bukan gengsi."

"Tapi gue takut kak." Jawab oniel.

"Apa yang lo takutin? Jangan terlalu takut sama apa yang belum terjadi niel itu cuma bakal menghambat lo."

"Emang apa yang lo galauin dari chika sih? Dia kan udah putus sama pacarnya itu, siapa sih namanya?" Tanya dey.

"Vito dey." Jawab gita

"Nah iye itu."

"Gue awalnya mau ngilangin perasaan gue kak, karena gue rasa lebih baik gue sama dia sahabatan aja tanpa harus kebawa perasaan tapi tadi sore dia bikin gue berhap lagi kak."

"Maksudnya bikin lo berharap tuh gimana niel?" Tanya dey.

Oniel pun menceritakan tentang pengakuan chika kepadanya ketika ia sedang tertidur, ah lebih tepatnya pura-pura tertidur.

"Terus apa yang bikin lo galau dodol? Itu kan jadi pertanda lampu ijo buat lo."

"Gue takut kalo perasaan chika habis di vito kak, gue juga takut kalo perasaan dia ke gue cuma sebagai sahabat." Jawab oniel.

"Bener juga sih." Ucap gita yang setuju dengan ketakutan oniel.

"Yaudah lo berjuang aja dulu, sampe waktunya pas baru lo confess soal di terima apa engga nya itu urusan belakangan." Saran gita.

with oniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang