part. 20

469 56 16
                                    

"Tolol lo niel, lo rela kaya gini demi nolongin chika." Ucap olla kepada oniel yang masih berbaring tak sadarkan diri.

"Oniel gak tolol lla, dia masih punya hati sama empati makanya dia nolongin si chika." Ucap gita.

"Yang harusnya lo maki tuh si chika lla, dia udah tega ninggalin si oniel." Timpal eve.

Tak lama datang lah naomi dan lydia membuat mereka semua yang ada disana diam.

Naomi yang melihat anak satu-satunya terbaring tak sadarkan diri di tambah lagi dengan banyaknya luka membuat ia tak kuasa menahan tangisnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi sama oniel?" Tanya Lydia sembari menatap setiap orang yang ada di ruang inap oniel.

Gita pun mencoba memberikan penjelasan kepada Lydia dan naomi. Setelah mendengar penjelasan dari gita, lydia menatap mereka semua dengan penuh curiga.

"Gak mungkin kalian semua gak tau." Ucap naomi yang masih menangis dipelukan lydia.

"Sebenernya kita semua gak yakin, tapi kayaknya si oniel itu di keroyokan sama 4 orang preman bu." Jawab olla.

"Iya bu, soalnya tadi pas chika nelpon dia bilang semalem oniel nolongin dia dari preman." Timpal dey.

Tiba-tiba datanglah perawat masuk kedalam ruangan.

"Permisi, saya disini hanya ingin memberi tahu bahwa besok tepatnya pukul 5 sore pasien akan melakukan transfusi darah, dan sebelum dilakukan dimohon untuk melunasi biayanya terlebih dahulu." Ucap suster tersebut.

"Baik sus akan segera kami lunasi." Balas lydia.

"Baiklah kalu begitu saya permisi terlebih dahulu."

"Terimakasih sus." setelah kepergian suster tersebut pun lydia dan naomi memutuskan untuk membayar administrasi terlebih dahulu.

"Yaudah kalo gitu bunda mau bayar administrasi dulu, nanti kita lanjut lagi bahas masalah ini." Ucap lydia kepada mereka semua.

"Iya bun." Jawab mereka semua serempak.





























                     ***************

Sudah 5 hari oniel dirawat kini ia sudah sadarkan diri. di ruang inap, oniel ditemani oleh gracia dan olla sedangkan yang lain sedang sibuk dan kedua orang tua oniel pun harus menghadiri acara kantor milik lydia.

"Lla, sekarang lo gausah khawatir lagi sama biaya rumah sakit." Ucap oniel.

"Maksud lo?" Tanya olla yang bingung.

"Gue udah bayar biaya perawatan amel, jadi lo gausah nyari kerja partime lagi." Jawab oniel yang membuat olla langsung memeluknya.

"Thanks niel, lo udah baik banget sama gue dan gue beruntung bisa jadi sahabat lo." Ucap olla.

"Yaelah santai aja lla, kayak sama siapa aja lo."

Gracia yang melihat interaksi keduanya tersenyum, ia jarang sekali melihat keduanya berpelukan ya walaupun mereka berdua bersahabat namun keduanya mempunyai gengsi yang besar ditambah lagi mereka yang anti sekali dengan physical touch.

"Ekhem erat banget nih pelukannya." Ucap gracia yang membuat oniel dan olla langsung menatap gracia.

"Tenang ci gausah cemburu, tipe gue bukan si oniel kok ci." Ucap olla yang membuat gracia terkekeh.

"Hahaha iya tau tipe kamu kan eve."

"Anjir lo suka sama si eve lla? Katanya lo suka sama si jessi." Tanya oniel yang kaget mendengar ucapan gracia.

with oniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang