Luna Everglen selalu merasa nyaman di dalam dinding kokoh Kastel Valandor, tempat dia dilatih sejak kecil dalam seni sihir. Bagi seorang penyihir muda yang skeptis, kenyamanan adalah tembok perlindungan dari ketidakpastian dunia luar. Luna lebih percaya pada fakta dan bukti ketimbang cerita rakyat dan legenda.
Namun, segalanya berubah ketika Dewan Penyihir memutuskan bahwa dia harus meninggalkan kastel untuk menjalankan misi eksplorasi ke dunia luar. Ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan alam, dan Luna ditugaskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan enggan, Luna berangkat dari kastel, membawa buku-buku sihir dan ramuan yang ia rasa lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan desas-desus yang dia dengar tentang dunia luar. Di balik gerbang kastel, pemandangan luas yang tidak pernah di jelajahi terbentang.
Hari pertama di luar kastel membawa Luna ke sebuah desa kecil yang tampaknya biasa saja. Namun, penduduk desa berbicara tentang makhluk-makhluk aneh yang muncul di malam hari, tanaman-tanaman yang tiba-tiba layu, dan sungai-sungai yang mengering tanpa alasan jelas. Meskipun skeptis, Luna merasa ada sesuatu yang perlu diinvestigasi.
Dengan setiap langkah, Luna mendapati dirinya berhadapan dengan fenomena-fenomena yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan logika atau buku-buku sihirnya. Di hutan gelap, dia menemukan jejak kaki besar yang tidak cocok dengan makhluk apapun yang ia kenal. Di padang rumput yang seharusnya tenang, dia merasakan getaran aneh di tanah, seakan sesuatu yang besar sedang bersembunyi di bawah permukaannya.
"Bahkan cahaya bulan tidak dapat menyinari pikiran yang masih gelap akan semua hal asing yang berlalu-lalang disekitar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silkara
FantasyDi persimpangan takdir antara kekaisaran dan kerajaan yang berperang, Luna Everglen, seorang penyihir muda yang skeptis, dan Aldric Shadowheart, ksatria yang bertarung dengan pedang keberanian, menemukan persahabatan yang tak terduga. Di bawah bayan...