12. Selesai

70 38 26
                                    

Hari yang cerah di Ethereal Monarchy tiba-tiba berubah menjadi gelap saat pasukan Nerosia bergerak menuju perbatasan utara. Langit dipenuhi oleh awan hitam, seakan mencerminkan niat jahat yang dibawa oleh pasukan musuh. Suara langkah kaki yang berirama dari ribuan prajurit, dentingan baju zirah, dan teriakan komando memenuhi udara, menciptakan suasana yang mencekam.

Di perbatasan utara, pasukan Ethereal Monarchy telah bersiap. Mereka berdiri tegap di barisan masing-masing, siap menghadapi serangan. Ksatria dengan baju zirah berkilauan, pemanah dengan busur siap ditarik, dan penyihir dengan tongkat sihir yang bercahaya biru, semua siap untuk mempertahankan tanah mereka. Kaisar Regulus berdiri di atas menara pengawas, matanya tajam mengamati pergerakan musuh.

"Demi Ethereal Monarchy!" teriak Kaisar Regulus, mengangkat pedangnya ke udara. "Kita tidak akan membiarkan tanah kita jatuh ke tangan musuh. Bertempurlah dengan keberanian dan kehormatan!"

Seruan dari kaisar mereka membangkitkan semangat prajurit Ethereal Monarchy. Mereka berteriak balas, semangat mereka berkobar seperti api yang tidak bisa dipadamkan. Saat musuh semakin dekat, ketegangan di udara semakin terasa.

Pasukan Nerosia, dipimpin oleh Raja Malaka yang kejam, tampak seperti bayangan gelap yang bergerak. Mereka membawa panji-panji hitam dengan lambang burung gagak, melambangkan kematian dan kehancuran yang mereka bawa. Di antara mereka, penyihir gelap dengan jubah hitam mengerikan, merapal mantra yang membuat udara di sekitar mereka terasa lebih dingin dan berat.

Pertempuran dimulai dengan ledakan sihir dari kedua belah pihak. Kilatan cahaya biru dan ungu bertabrakan di udara, menciptakan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Anak panah melesat dari busur pemanah Ethereal Monarchy, terbang menembus barisan musuh. Di sisi lain, prajurit Nerosia dengan beringas maju, membawa pedang dan kapak yang berkilauan dengan darah yang telah mereka tumpahkan sebelumnya.

Sementara dibelahan hutan lain, Aldric dan Luna, mendengar suara pedang yang saling bertabrakan. Mereka bertukar pandang dan menatap sekitar dengan pertanyaan yang menjalar dipikiran. Berjalan lebih mendekati kebisingan yang dibuat dengan langkah redam.

"Luna, sepertinya itu dari hutan sebelah utara. Kau mendengarnya juga kan?" tanya Aldric sambil menatap arah hutan yang ia tunjukkan.

Mereka melangkah lebih mendekat, sebelum Luna menarik Aldric dengan kuat dan membekap mulutnya. Aldric menatap penuh tanya, lalu menatap keadaan dibelakang mereka, ia mengangguk paham.

"Kita gabung ke pertempuran, tapi ingat, jangan sampai musuh melihat!" ujar Luna. Lalu mereka mengendap-endap dan bergabung ke medan perang.

Di tengah medan pertempuran, Aldric bertarung dengan gagah berani. Pedangnya berkilat di bawah sinar mentari, menebas musuh-musuh yang mendekat. Di sampingnya, Luna dengan tongkat sihirnya, mengeluarkan mantra perlindungan dan serangan, membantu Aldric dan prajurit lain untuk bertahan.

"Luna, jaga dirimu!" teriak Aldric saat melihat seorang penyihir gelap mendekat dengan mantra mematikan.

Luna mengangguk, matanya memancarkan keteguhan. "Aku akan baik-baik saja. Kita harus tetap bersama."

Di atas medan pertempuran, Kaisar Regulus dan Raja Malaka saling bertatap mata. Kedua pemimpin ini tahu bahwa nasib kerajaan mereka tergantung pada hasil pertempuran ini. Raja Malaka, dengan senyum licik, merapal mantra gelap yang kuat, mencoba menghancurkan pertahanan Ethereal Monarchy.

Namun, Kaisar Regulus tidak gentar. Dengan tongkat kerajaan yang diwarisi dari leluhurnya, dia melawan dengan kekuatan sihir yang sama kuatnya. Dua kekuatan besar itu bertabrakan di udara, menciptakan gelombang energi yang mengguncang tanah di bawah mereka.

Pertempuran berlangsung sengit. Prajurit Ethereal Monarchy, dengan semangat yang membara, melawan dengan segenap kekuatan mereka. Meski kalah jumlah, keberanian dan tekad mereka membuat perbedaan. Luna dan Aldric terus berjuang di tengah medan, menghadapi musuh-musuh yang semakin banyak.

SilkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang