13. Jalan yang Berbeda

84 41 43
                                    

Pagi yang cerah menyapa lembut. Saat mentari terbit sinar emas memancar, burung-burung bernyanyi, nada riang mengikut. Hari baru tiba, harapan segar terukir jelas dalam sinar pagi yang menyejukkan, hati terasa ringan, pikiran pun tenang. Langkah demi langkah, hidup pun berjalan, menciptakan pagi yang cerah, membawa harapan dan semangat yang terang.

Setiap pagi, Aldric bangun sebelum matahari terbit. Dia memulai harinya dengan latihan fisik intensif di halaman kastel. Berlari mengelilingi benteng, melatih pedang, dan melakukan latihan kekuatan adalah rutinitas yang tidak pernah dilewatkannya. Latihan ini tidak hanya untuk menjaga kebugarannya, tetapi juga untuk memastikan dia selalu siap menghadapi ancaman apapun.

Setelah memutuskan untuk tidak lagi menemani Luna dalam petualangannya di hutan, Aldric mencurahkan seluruh perhatiannya pada tanggung jawabnya di kastel Ethereal Monarchy. Kegiatannya di kastel sangat bervariasi, mencakup latihan militer, pengawasan keamanan, dan pengelolaan strategi pertahanan kerajaan. Setiap hari, Aldric memastikan bahwa Ethereal Monarchy tetap siap menghadapi segala ancaman yang mungkin datang, terutama dari musuh lama mereka, Nerosia.

Setiap pagi pula, Aldric memimpin latihan militer dengan para prajurit Ethereal Monarchy. Di halaman kastel yang luas, para prajurit berkumpul untuk menerima instruksi dan pelatihan dari Aldric. Dengan ketegasan dan keterampilannya, Aldric melatih mereka dalam berbagai teknik bertarung, strategi perang, dan penggunaan senjata.

"Perisai ke depan! Pedang siap!," teriak Aldric sambil menunjukkan gerakan yang benar. Dia berjalan di antara barisan prajurit, memberikan koreksi dan saran dengan detail. "Ingat, koordinasi dan kekompakan adalah kunci kemenangan di medan perang. Jangan biarkan formasi kalian goyah."

Para prajurit, yang sangat menghormati Aldric, mengikuti instruksinya dengan tekun. Mereka tahu bahwa di bawah bimbingannya, mereka akan menjadi lebih kuat dan lebih siap menghadapi musuh.

Setelah latihan militer, Aldric beralih ke tugas pengawasan dan rapat strategi. Di dalam ruang taktis kastel, peta besar Ethereal Monarchy dan wilayah sekitarnya tergantung di dinding. Aldric bersama para pemimpin militer lainnya duduk mengelilingi meja besar, membahas rencana pertahanan dan strategi jangka panjang.

"Kita harus memperkuat perbatasan utara," kata Aldric sambil menunjuk area di peta. "Nerosia mungkin telah mundur, tapi kita tidak boleh lengah. Mereka bisa menyerang kapan saja."

Para pemimpin militer mengangguk, menyetujui saran Aldric. Mereka kemudian berdiskusi tentang alokasi sumber daya, penempatan pasukan, dan pembangunan benteng tambahan di titik-titik strategis.

Pada sore hari, Aldric berpatroli di sekitar kastel, memastikan bahwa keamanan tetap terjaga. Dia berinteraksi dengan penjaga, mengecek kondisi benteng, dan memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh musuh.

"Bagaimana kondisi di gerbang barat?" tanya Aldric kepada salah satu penjaga.

"Semua aman, Tuan Aldric. Tidak ada tanda-tanda aktivitas mencurigakan," jawab penjaga itu dengan hormat.

Aldric mengangguk puas. "Bagus. Tetap waspada. Ethereal Monarchy bergantung pada kita."

Setelah memastikan bahwa semuanya berjalan lancar, Aldric biasanya bertemu dengan Kaisar Regulus di ruang kerjanya. Mereka membahas perkembangan terbaru dan merencanakan langkah-langkah ke depan untuk menjaga kestabilan kerajaan.

"Kaisar Regulus, kita telah memperkuat pertahanan di perbatasan utara," lapor Aldric. "Pasukan kita siap menghadapi segala kemungkinan."

Kaisar Regulus mengangguk, menunjukkan apresiasinya. "Kerja bagus, Aldric. Kehadiranmu di sini memberikan rasa aman bagi seluruh Ethereal Monarchy."

Hari berlalu begitu cepat, entah Aldric yang terlalu sibuk dengan tugasnya atau memang faktanya bumi sudah menua. Malam hari di kastel biasanya lebih tenang. Aldric sering menggunakan waktu ini untuk refleksi dan perencanaan ke depan. Dia duduk di ruang pribadinya, memandangi peta Ethereal Monarchy dan memikirkan langkah-langkah berikutnya.

Pikirannya sering melayang ke Luna, bertanya-tanya tentang keselamatannya di hutan. Dia merasakan dorongan kuat untuk melindungi kekaisara, tetapi juga ada kekhawatiran mendalam tentang sahabatnya.

"Semoga kau baik-baik saja, Luna," gumamnya sambil memandangi bulan yang bersinar di langit malam. "Aku akan selalu siap membantumu, kapan pun kau membutuhkan."

Malam itu, setelah memastikan semuanya beres, Aldric tidur dengan tenang, tahu bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk Ethereal Monarchy hari itu. Besok adalah hari baru, dan dia siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang datang. Dengan keberanian dan ketekunan, Aldric berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Ethereal Monarchy tetap aman dan sejahtera, sambil berharap suatu hari bisa bertemu kembali dengan Luna dan melanjutkan perjuangan mereka bersama.

🔮⟡☾⚝☽⟡🔮

Sementara dibelahan bumi lain, ketika malam telah tiba di hutan misterius. Cahaya bulan yang pucat menembus kanopi pepohonan, menciptakan bayangan aneh di tanah berlumut. Luna berjalan hati-hati, mendengarkan suara malam yang menghantui. Hutan ini, yang di siang hari terasa penuh misteri, kini menjadi lebih menakutkan dengan kegelapan yang menyelimutinya.

Dia melangkah perlahan, memegang erat tongkat sihirnya, berjaga-jaga terhadap bahaya yang mungkin muncul. Angin malam yang dingin menyusup melalui jubahnya, membuatnya menggigil sedikit. Tiba-tiba, suara gemerisik terdengar di antara semak-semak. Luna berhenti sejenak, menajamkan pendengarannya.

"Dengar, siapa pun itu, aku tidak takut padamu!" seru Luna, meskipun hatinya berdebar kencang. Dia berusaha keras untuk tidak menunjukkan ketakutannya.

Suara gemerisik semakin mendekat, dan tiba-tiba, dari balik semak-semak, muncullah makhluk aneh. Hewan itu berukuran besar, dengan tubuh yang ditutupi bulu hitam lebat dan mata merah menyala yang menatap langsung ke arah Luna. Hewan itu mengeluarkan suara geraman rendah yang menggetarkan hati.

Luna merasa napasnya terhenti sejenak. Makhluk itu tampak seperti perpaduan antara serigala dan beruang, dengan taring yang panjang dan cakar tajam. Tanpa berpikir panjang, Luna mengangkat tongkat sihirnya dan merapal mantra perlindungan.

"Cahaya perlindungan, lindungilah aku!" serunya, dan sebuah perisai cahaya biru muncul di sekitarnya. Namun, makhluk itu tidak terintimidasi. Ia melangkah maju, menghantam perisai dengan cakar besarnya.

Guncangan dari serangan makhluk itu membuat Luna mundur beberapa langkah. Dia tahu bahwa perisai sihirnya tidak akan bertahan lama. Dengan cepat, dia merapal mantra lain.

"Api suci, berkobarlah dan usir kegelapan!" Dari ujung tongkatnya, semburan api keluar, menerangi kegelapan malam dan membuat makhluk itu mundur sedikit. Namun, makhluk itu tampaknya lebih marah daripada takut.

Luna menyadari bahwa dia harus segera melarikan diri. Dia berbalik dan berlari secepat yang dia bisa, melompati akar-akar pohon dan menghindari semak berduri. Hewan aneh itu mengejarnya dengan kecepatan yang mengerikan, geramannya semakin keras.

Dengan napas terengah-engah, Luna berusaha mencari tempat perlindungan. Luna berlari tanpa tau arah, bahkan cahaya bulan tak dapat menerangi jalan setapak itu dengan terarah. Dia melihat sebuah pohon besar dengan celah di bagian bawahnya, cukup besar untuk dia sembunyi. Tanpa berpikir panjang, Luna menyelinap masuk ke dalam celah tersebut, berharap makhluk itu tidak bisa mencapainya.

Dia menahan napas, mendengar langkah berat makhluk itu yang mendekat. Hewan aneh itu berhenti di depan pohon, mengendus-endus sekeliling, berusaha menemukan Luna. Mata merahnya bersinar di kegelapan, kemudian tatapan itu bertemu dengan mata hijau Luna yang memancarkan aura ketakutan. Hewan itu menggeram lebih kencang, membuat seisi hutan bergelar dan jantung Luna berdegup kencang.

________

helooooowww my bradah and sistahhh

Semoga kalian selalu sehat dan banyak rejeki, well. Agar bisa selalu pantau kelanjutan ini cerita yang sangat membuat dugun-dugun (mang eak?)

Seperti biasa zheyenkkk xixixi, jangan lupa berikan (⭐) and (💬), nanti aku kasih (❤️)

sudah ya sekian, see u tomorrow zheyenk!!

.☘︎ ݁˖Sapa Elysium, Jemput Keajaiban di Setiap Halaman!.☘︎ ݁˖

SilkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang