sorry baru bisa update gais...
Happy Reading ❤️
***
Sudah seminggu Mika bolak balik rumah dan juga kediaman Liam untuk memuaskan nafsu pria itu. Dan sekarang disinilah dirinya berada dalam pelukan Liam setelah pria itu puas mengerjainya sepulang dari kampus, sekarang bahkan sudah jam tujuh malam. Sepertinya Liam tidak ada niat untuk beranjak, saat ia akan menggerakkan badannya pria itu akan mengeratkan dekapannya.
"Liam" Mika menyentuh tangan Liam untuk membangunkan pria itu."hemm" Liam makin mengeratkan dekapannya dan mengecup leher belakang Mika membuat nya bergidik geli.
"lepasin dulu aku mau pipis"
Dengan berat hati Liam melepaskan dekapannya membiarkan Mika beranjak kekamar mandi dengan tatapannya yang tidak putus menatap tubuh wanita itu. Liam memaki pelan merasakan kegilaannya, dia tahu dirinya sudah tidak tertolong lagi.
Sementara itu Mika menghempaskan punggungnya kepintu kamar mandi dengan napas yang dihembuskan kuat setelah ia menahannya selama dipeluk oleh Liam. Liam memiliki pengaruh yang sangat besar buatnya, sangat susah baginya untuk menghindari pria itu jika mereka masih dikota yang sama. Mika harus lebih bersabar lagi menunggu Liam untuk pulang terlebih dahulu kenegaranya agar ia bisa menata hidupnya lebih baik lagi.
Mika kemudian keluar dengan mengenakan kimono setelah beberapa menit dikamar mandi, ia memtuskan untuk membersihkan tubuhnya.
"kamu kok mandi?" Liam yang Melihat Mika keluar dengan rambut yang sudah basah dan wangi kemudian protes tidak suka.
"aku gerah" jawab Mika pelan. Wanita itu berjalan menuju lemari dan mengambil celana jeans dan kaus pas badan beserta dengan satu set pakaian dalamnya. Ia melepaskan kimononya dalam pengawasan Liam yang lapar menapnya, lalu ia mengenakan satu persatu pakaiannya.
Liam beranjak dari kasur mendekati Mika tanpa memikirkan ketelanjangannya. "seminggu ini kamu menghindariku" pria itu terlihat kesal.
"menghindari gimana? jelas-jelas aku selalu dateng dan kesini" Mika menjauh saat Liam akan menariknya mendekat.
Liam berdecak tidak suka, lalu mengikuti langkah Mika yang berjalan menuju meja rias.
"iya karna aku paksa dan ancam! sebelumnya tanpa paksaan pun kamu selalu datang dengan senang hati""mungkin aku udah bosan dan lelah" Jawab Mika cuek.
Liam terkekeh sinis lalu mencengkram rahang Mika tatapannya nyalang dikaca yang memantulkan mereka berdua "jangan bohong Mika, aku selalu membuatmu menjerit nikmat, tidak mungkin kamu bosan dengan permainanku" Bisiknya penuh penekanan ditelinga wanita itu. Ia meremas rahang Mika lalu menariknya menoleh kearahnya dan kembali melahap rakus bibir merekah wanita itu. Tangan Liam yang bebas juga tidak tinggal diam, ia meremas lalu memilin puncak dada Mika. Entah kapan tangan Liam sudah masuk kedalam baju Mika dan mengerayangi tubuhnya.
Mika menahan tangan Liam saat pria itu mencoba untuk membuka kancing celana bagian depannya. Liam lalu menghentikan aksinya saat merasakan penolakan wanita itu. Ia makin meremas rahang Mika hingga membuatnya meringis kesakitan. "jangan menolak" seraknya sarat akan ancaman.
Liam kembali melanjutkan aksinya mencium dan sesekali menggigit leher Mika lalu dengan cepat melepaskan kancing celana wanita itu lalu menurunkannya hingga ke lutut. Mika menjerit tertahan saat Liam memaksanya untuk meletakkan tangannya diatas meja rias lalu memundurkan kaki dan bokongnya. "jangan melawan kalau kamu tidak mau kesakitan" bisik pria itu lagi penuh ancaman saat merasakan perlawanan lemah Mika.
Akhirnya Mika pasrah, ia menutup mata dan meringis ngilu saat merasakan Liam memasukinya tanpa membiarkannya siap terlebih dahulu. Mika tahu Liam marah sekali kepadanya selama seminggu ini ia selalu menghindar. menggigit bagian dalam bibirnya saat merasakan gerakan Liam makin cepat dan pria itu juga meremas keras pinggulnya, pasti nanti akan membiru. Tetapi selang beberapa menit ia mulai merasakan desakan nikmat, ia ingin mendesah, rasanya perutnya melilit dan kakinya bergetar ringan.
![](https://img.wattpad.com/cover/255176599-288-k316087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like An Idiot
Lãng mạn21+ "Gila" Anton betepuk tangan bangga "perempuan tak tersentuh itu bisa lo dapatin, rahasianya apa bro?" LIAM menatap serius kearah anton lalu melirik kebawah ke arah diantara kakinya dengan senyuman miring. "Brengsek!" Anton berdiri dan meninju bi...