Tepatnya di apart alleta ,ia baru saja bangun
"Uhhh masih jam enam pagi, tapi harus cepet mandi."alleta bangun dari tidurnya dengan menahan rasa kantuk. Dia ambil handuk sebelum akhirnya langkah kaki itu membawa alleta menghilang di balik pintu kamar mandi.
Karena masih sangat pagi, alleta mandi sambil menahan dinginnya air. Dia sengaja tidak membawa baju ganti karena biasanya setelah mandi dia akan mengeringkan tubuh lalu menghangatkan diri di balik selimut sebentar.
Tok tok tok!
"Aleta! Bangun , ayo kita sarapan."
Hening~
Ini sudah hampir jam 7, tapi aleta belum juga keluar dari kamar. Aleta bukan gadis pemalas seingat vino, jadi yang ada di pikiran vino saat ini adalah kemungkinan gadis itu punya masalah sehingga tidak kunjung keluar kamar.
Tok tok!
" leta gue masuk ya?"
Vino memberanikan diri masuk walau belum mendengar sahutan dari dalam kamar.
Senyuman langsung terbit di bibir vimo saat melihat letta yang masih terbalut selimut.
"Oh masih tidur, pasti kecapekan karena begadang semalam."
"Leta..bangun leta."
Vino mendekati kasur alleta sambil menengok sekitar kamar, pandangannya berhenti pada seonggok handuk yang berada di ujung kasur.
Alleta sudah mandi? Bisa pria itu tebak jika alleta kedinginan sehabis mandi.
Entah keberanian dari mana vino berfikir ingin mengintip sedikit kondisi tubuh alleta di balik selimut. Tapi bagaimana jika alleta terbangun?
Ah dia tau.. dia bisa memakai alasan memijat tubuh alleta.
"Leta.. Gue pijit ya, kayaknya lo capek banget."
Dengan perlahan vino membuka selimut yang menempel di tubuh leta dari bawah.
Perlahan vino bisa melihat betis mulus leta, rasanya vino jadi panas dingin hanya dengan melihat kemulusan kulit leta.
Vino membuka lagi selimut itu hingga pinggang. Dan alangkah terkejutnya vinl saat matanya bisa langsung melihat pemandangan bokong putih mulus yang kenyal.
Letta sungguh tidur tanpa busana.
Vino remas bokong leta perlahan. Nafas vino mulai memburu nafsu, semakin ingin berbuat lebih.
"Shhh" desah tipis keluar dari mulut leta
"Kenapa let?" Tangan vino memijat paha atas leta saat merasa gadis itu bergerak.
Menyadari jika leta ternyata tidak terbangun, vino semakin nakal mengerayangi leta
Vino memijat pangkal paha leta dari belakang sambil sesekali membuka labia leta untuk melihat lubang sempit milik leta
"Enghhh shhh." Desah leta lolos saat vino menjawil lubang yang mulai mengeluarkan cairan.
"Leta?" Tes vino, takut leta terbangun.
Hening, masih aman. Dia bisa melanjutkan aksinya.