Vino meremas gemas bokong lrta, setelahnya dia elus-elus. Lalu perlahan tapi pasti, elusan tangannya turun menuju paha bagian dalam milik leta.
Jari tengah vino mengelus dua sisi labia milik leta sebelum akhirnya membuka belahan itu.
Huuuuh!
Vino tiup lubang leta yang mulai basah, dapat vinoo lihat jika lubang itu mulai mengecap ngecap tiap kali di terpa angin dari mulutnya.
Itu sangat sexy di mata vino, dengan berani vino menundukkan kepala dan menjulurkan lidahnya untuk menjilati lubang kiara yang ngecap ngecap.
"Uhhh mmhh."
Vino menyeringai saat mendengar lenguhan leta. Karena tidak tahan, dia tancapkan lidahnya pada lubang basah kiara agar gadis itu terbangun.
"Akhh ahhh.." akhirnya leta terbangun sesuai harapan.
Merasakan tubuhnya merinding kegelian di bagian bawah, leta membalikkan tubuh dan mendapat vino duduk di kasurnya dengan posisi selimutnya sudah tersingkap hingga pinggang sekarang.
"Vino.. ngapain?" Tanya leta kebingungan.
Vino pun menjawab "gue lagi angetin lu let,lu cukup diem aja"
leta pun mengangguk
Vino pun mulai melancarkan aksinya
Vino tekan lubang kemaluan leta dengan jempolnya, membuat leta terkejut dan membuka mulutnya untuk mendesah. Tubuh leta seperti tersengat listrik, tapi anehnya ujung kaki leta mulai merasakan kehangatan.
"Akhhh akhh iya vin, ahh leta ngerasa gak kedingingan lagi."
Vino tersenyum puas, dia terus menggesekkan jemponya pada lubang panas leta.
Vino sesekali menekan klitoris leta gemas, dia juga beberapa kali memasukkan ujung jempolnya dalam lubang kemaluan leta.
"Ahhh enghh... enakh vin ahhh."
