"Ah iya, sebelum berenang kan harus makan dulu, emm.. gimana kalau aku masak nasi goreng, sekalian masakin om elgard?"
Elena tersenyum lebar memikirkan hal ini, sebenarnya elena sendiri juga lapar, tapi art nya sedang ijin cuti satu minggu karena suaminya sakit di desa.
Dan dari pada dia harus memesan makanan di ojol, mending elena memasak sendiri. hitung-hitung sebagai ungkapan terima kasih karena om edward sudah mau mengajari berenang.
Jadilah elena a berinisiatif memasak untuk makan sore kali ini.
Dengan semangat elena mulai menyiapkan segala bahan, bumbu, dan peralatan untuk memasak nasi goreng.
Tenang, kalau hanya sekedar nasi goreng, elena masih bisa memasaknya.
Elena asik memasak, hingga tak menyadari ada seseorang yang mengamati elena dari belakang.
Orang itu mengamati inci demi inci tubuh elena yang hanya terbalut bra dan cd bikini.
Fufu~
Elena yang terkejut dengan suara siulan dari arah belakang pun menoleh.
"Loh pak jojo, ada perlu apa pak?"
Pak jojo ini tukang kebun yang biasanya datang dari set 3 dan selesai di set 5 sore.
Tapi meski rumah pak jojo tidak terlalu jauh, terkadang itu pak jojo menginap di rumah om elgard untuk menemani pak ijal, supir om elgard yang kebetulan juga menginap di rumah om elgard.
"Mau bikin kopi non, kan bibi pulang kampung. non elena lagi masak?"
Jojo sempatkan mencuri pandang pada dada elena yang tidak terlalu besar tapi terlihat pas di tangan dan kenyal.
"Hehe cuman nasi goreng pak." Kekeh elena malu.
"Wah pasti enak kalau yang masak cakep kayak non elena." Goda pak jojo mendekat.
Pria paruh baya itu bisa mencium wangi mawar samar dari tubuh elena.
Hmm wangi orang cakep emang beda, batin jojo.
"Ah enggak juga pak. Pak jojo mau nasi goreng? Biar elena sekalian buatin ya?" Tawar elena ramah.
"Boleh non kalau enggak ngerepoti. Rejeki kan gak boleh di tolak hehe."
Elena tertawa kecil, menambahkan porsi nasi yang akan dia masak.