Octagon 3 - 784 : Penantian Terakhir Pt. 3

153 22 1
                                    

"Gue gak nyangka... kalian berharap banyak, ya, sama hubungan gue dan Wooyoung?"

Seluruhnya dalam bingung.

Wooyoung yang tertekan, dalam ketegangan, yang langsung menyerangnya.

Takutkan San membongkar segalanya.

Wooyoung bukan ketakutan untuk dihuat, tapi dirinya bahkan belum melakukan pembelaan apapun atas pembicaraan di mobil tadi. Di kala San menuduhnya menyelingkuhinya secara pikiran, Wooyoung belum sempat mengatakan apapun.

Ada rasa takut tercipta karena Jiwoong menciumnya.

Bukan berarti Wooyoung menginginkannya.

Sampai tak berkedip, Wooyoung melihat ke arah San untuk mengambil perhatiannya.

Tentu saja yang lain menyadari, terlebih ketika San memutus tatapan dahulu dari yang lain, untuk menerima Wooyoung. San menatapnya tanpa berucap, untuk membaca, untuk memahami kekasihnya.

Dan sama sekali tak tertahankan dari Wooyoung, yang bergetar di matanya, dan menggelengkan kepalanya pelan sambil berucap secara tipis. "I don't want anything from him..."

Tampak bagaimana San mengeraskan rahangnya.

Yang lain mulai mengira; adakah masalah antara keduanya?

Sedangkan Hongjoong, yang menerima air mata tanpa suara dari San sebelumnya, benar memahami bahwa ada sesuatu di antara mereka.

San butuh beberapa detik lainnya untuk mempertimbangkan, sebelum tersenyum, dan menuju seluruhnya kembali. "Gue agak tersanjung dijadikan contoh; tapi ya, kami juga punya banyak hal untuk dipelajari dan diperbaiki. Gue harap, lo semua gak keberatan, karena sebelumnya gue yang paling nentang adanya hubungan di pertemanan kita."

"Terlanjur, San." Yeosang menyahut pelan, melihat ke arah Yunho dan Seonghwa, yang menangkapnya, sambil tersenyum. "Yunho juga sudah sama Seonghwa, dan kamu--tolong jaga Wooyoung, ya, San?"

"Lo suka Kak San sebelumnya." Jongho berucap.

Pada Yeosang, yang langsung melihat ke arahnya. "Aku lebih ingin San dan Wooyoung sama-sama bahagia sekarang."

"Thank you, Yeosang." ujar San sebelum mengambil alih kembali seluruhnya. San meraih tangan Wooyoung, menempatkannya di atas meja, sambil menggenggamnya. "Gue dan Wooyoung punya beberapa masalah, tapi gak ada urusannya sama pertemanan kita, atau juga lingkaran dalam. Jadi gue minta izin untuk gak terbuka tentang hal yang terlalu privat untuk kami berdua."

"Tentu." Mingi menatap dari arah Hongjoong--sedikit mencondong ke depan. "Tapi kalian berdua gak apa-apa, kan, sekarang?"

"Kami--"

"We are very okay." San memotong Wooyoung saat menguatkan genggaman tangannya. Lalu San melihatnya, menatap sang kekasih yang bergetar di matanya, untuk meyakinkannya. "Kami janji gak akan bawa berat hubungan pertemanan kita, karena jujur aja, itu yang gue takutin dengan bikin peraturan awal dahulu."

"Okay, mari tak sentuh terlalu jauh." Hongjoong menyarankan seraya meluruskan tubuhnya. Bersamaan dengan itu, Mingi mulai meraih beberapa butir anggur, memegang sebagian untuknya, dan sebagian untuk Hongjoong. Hongjoong menerimanya sebelum mengedik pada San yang melihatnya. "Waktunya luruskan hal sama yang lain."

"Right." balas San dan melepas genggaman tangannya.

Itu adalah saat di mana Wooyoung sadar bahwa mereka jelas tak baik-baik saja secepat itu.

San terlihat tersenyum ketika mengedarkan pandangan, dan memilih untuk melakukannya dari ujung kanan seberangnya. "Okay, Yunho. Gue cuma mau titip, lo jangan jadi bangsat lagi, okay, sekalipun lo anak lingkaran dalam. Terus Seonghwa, gue sangat mohon seperti Mingi, jangan usik Hongjoong lagi, dan tolong fokus sama hidup lo. Tahun depan kelulusan lo. Untuk Jongho--jaga diri, di sana, ya? Dan untuk Yeosang, gue minta, jangan pernah jatuh ke lubang yang sama lagi."

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 5 (END)Where stories live. Discover now