Octagon 3 - 796 : Waktu Pelik Pt. 5

141 18 1
                                    

Tersisa mereka yang tetap mempertahankan diri untuk tetap dalam keadaan kering.

Byounggon, ikut tertawa sambil menggelengkan kepala, seraya mengumpulkan barang-barang Kino dan Yuto, sebelum bergabung bersama Seonghwa yang berdiri di samping Jungmo. Byounggon meminta barang-barang Hyunjae dan Younghoon, untuk Seonghwa memberikannya, sehingga kini dirinya terbebas, untuk memeluk tubuhnya sendiri memperhatikan.

Senyuman Seonghwa sendiri tak palsu, senang.

Terlebih karena Jungmo di sampingnya, sangat bersemangat dan sesekali menggoyangkan lengan Seonghwa begitu excited.

Di mana Seonghwa membiarkan sosok yang sudah dilihatnya sebagai adik tersebut.

Bona bersama Nagyung, di mana yang berinisiatif adalah sang perempuan yang lebih tua. Yang melambai, pada Jongho, dan juga yang lain. Namun jahilnya beberapa di sana, sedikit mencipratkan air pada kedua perempuan. Yang tertawa, dan ikut menikmati suasana walau tak ikut turun. Sampai Nagyung sendiri lupa bahwa sebelumnya dirinya menitipkan ingin soda pada San dan juga Winter.

San sendiri lupa, dan malah mengambil salah satu botol alkohol, menuangkannya pada gelas, dan meminumnya sambil memperhatikan seluruhnya. Atau sebenarnya, San tahu, bahwa Wooyoung berjalan agak jauh, membawa botol air mineral, ke belakang seorang diri, sampai dekat dengan kamar mandi, setelah melewati Mingi yang fokusnya tertuju pada orang-orang di dalam kolam.

Masih di seberang, sisi lain kolam renang, Yohan hanya mendesahkan napas pasrah; membawa barang-barang milik Yongha dan Yeosang, dan mendadak berciuman kembali, dan orang-orang cukup terkejut sebelum menyoraki mereka.

Yang tak terlihat di sekitar adalah Jiwoong.

Hyoseop sendiri mendadak muncul, di belakang Seonghwa, dengan menepuk bahunya. 

Tak disadari Byounggon yang saat itu bergerak maju atau mundur, untuk ikut tertawa sekaligus menghindari mereka yang mencipratkan air. Tetapi cukup disadari oleh Jungmo, yang segera melihat ke arah Seonghwa, ketika kini lengannya digenggam.

"Ada apa, Kak?" Jungmo bertanya begitu saja, tanpa menahan.

Seonghwa melirik Jungmo, sebelum Hyoseop menjawab dengan senyuman. 

"Naskah. Mau minta Seonghwa antar ambil naskah ke mobil."

Di sana Seonghwa juga terkejut, sambil mengernyit heran. "Di ha-pe ada."

"Punya saya habis baterai, Seonghwa."

"Tapi yang saya ada--"

"Ayo, gue--eh, saya yang antar!" Jungmo tersenyum lebar padanya, memotong dengan ceria.

Hyoseop melihat ke arah Seonghwa, ingin bantuannya.

Tapi Jungmo lebih cepat menunjuk ke arah kolam. "Nanti Kak Seonghwa dicari yang lain, loh? Soalnya lagi acara bersama--harus bareng terus!"

"Jungmo benar." Seonghwa mengulum bibir bawahnya. Bukan tak ingin latihan, tapi ayolah. Datangnya Hyoseop selaku tamu tak diundang membuatnya agak tak nyaman, karena merasa tak bisa bergerak bebas. Ya, Hyoseop satu-satunya yang terbilang baik padanya di agensi, tapi bisakah untuk tak mengganggu malam ini? Seonghwa ingin bebas. "Maaf, Senior, tapi mungkin kita... di sini dulu?"

"Saya datang untuk latihan, Seonghwa. Bukan untuk berpesta."

Seonghwa ingin sekali protes, bahwa sejak awal, latihan tak seharusnya ada di jam sekarang. Seonghwa mempertahankan senyumannya, mengingat bahwa shooting akan dilakukan tiga hari lagi, dan menjaga dirinya tetap disukai adalah pekerjaannya.

Namun di sana, Jungmo tetap mempertahankan Seonghwa.

Hingga dari arah belakang, ada sebuah tepukan di bahu untuk Hyoseop.

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 5 (END)Where stories live. Discover now