Tamat

1.1K 43 2
                                    

"Kamu egois Del" suaramu setengah serak, karena habis menangis, mata yang sembab dan hidung yang memerah seakan menjadi warna tambahan bagi kesedihan yang baru saja menyertaimu.

"Egois kenapa?" suara Adel melembut, perlahan ia mendekat dan duduk di sofa, di sebelahmu. Mengusap punggungmu halus, berusaha menenangkan.

"Cerita kamu harusnya masih panjang, masih banya jikalau yang harusnya kamu dapati, bahkan aku yakin, masa depan kamu disini bakal cemerlang, bisa jauh lebih cerah dari pendahulumu" sekarang suaramu terdengar marah, lebih seperti tak ingin percaya pada kenyataan yang sebenarnya telah terjadi.

Adel tersenyum getir "Ceritaku atau Ekspektasi kamu yang masih panjang?"

Kamu terdiam, tak mampu menjawab "-Tapi banyak yang berharap banyak sama kamu Del, banyak yang mau ngeliat kamu jadi Ratu SSK, banyak yang mau kamu terus masuk senbatsu, masih banyak meet and greet dan 2shoot yang belum sempat di lakuin" suaramu terbuka kembali.

"Aku juga masih mau ngelakuin semua itu, tapi aku rasa kisahku disini sudah cukup, seperti yang kamu pasti tahu, rata-rata member menjadikan tempat ini sebagai bantu loncatan, begitupun aku. Dan kami yakin itu bukan hal yang salah" Adel menyenderkan kepalanya di sofa, menghela nafas "Ada mimpi-mimpi lain yang ingin aku wujudkan, ada cerita-cerita lain yang ingin aku tulis dan itu semua ga bisa aku lakuin kalau disini terus"

"Kalau nanti kita kangen, kita harus kemana Del, ga bisa VC, Meet and Greet atau 2shoot lagi, ga bisa ngeliat kamu theather-an lagi, ga ada lagi Adel bawain Tsundere, Adel bawain Nice to Meet You, ga ada lagi suara khas kamu tiap bawaiin Marukyuu 109" tangismu mulai pecah lagi.

"Hei, aku anaknya gen z banget lohh, aku bakal tetap aktif di sosial media aku, kalau kebetulan kita papasan di jalan, kamu ga perlu menghindar atau nyapa aku sambil ngumpet-ngumpet nahan salting, sekarang kita bisa foto bareng langsung" Adel berkata dengan nada antusias.

Kamu tersenyum, mengingat momen tahun lalu saat tak sengaja berpapasan dengan Adel di salahsatu Mall, alih-alih dengan antusias menyapa Oshi, kamu malah hampir hilang suara karena star-struck.

"Aku jadi keinget, dulu banget, kalau boleh jujur aku belum ngeliat kamu Del, sampai akhirnya kamu mulai masuk Team T, saat itu kamu ada tugas menggambar, gambar kamu dulu kayak bocah banget, beda sama sekarang" kekehmu yang dihadiahi cubitan di pinggang oleh Adel.

"Aww, sakit Del!" kamu mengaduh.

"Biarin, lagian yang diinget yang itunya, bete" Adel merajuk.

"Hehehe, aku lanjutin dulu sini-sini dengerin" kamu mendekatkan diri pada Adel dan memeluknya erat.

"Waktu itu, entah kenapa aku jadi mau ngikutin kamu, siapa sangka kamu yang dulu gambarnya kayak gitu, sekarang bagus banget. Adel yang dulu neken suaranya biar terdengar girly, sekarang percaya diri dengan suaranya yang emang berat. Kamu yang dulu bahkan ga tau batas diri kamu sendiri, sering kali maksain diri meskipun udah jelas punya cidera pinggang, sekarang kalau aku perhatiin kamu lebih self love, lebih tau kapan harus berhenti dan istirahat dulu, kamu yang dulu dan sekarang beda banget Del, kamu udah besar, udah dewasa" suaramu tercekat "Dan yah, sudah bisa nentuin jalan hidupnya sendiri"

Perlahan pelukan kalian mengendur, Adel menetapmu, matanya berair, ternyata dia juga terharu.
"Aku juga ga nyangka udah sejauh ini" suara Adel mulai tercampur isak "Jadi, untuk chapter selanjutnya, terus temani aku ya?"

Kamu tersenyum dan perlahan mengangguk "Sampai jumpa di chapter selanjutnya ya anak pundungan!"

Tamat (?)

NEW SHIPS! (Oneshoot JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang