[18+] Larilah Pinguin (Req Khusus)

1K 59 1
                                    

"Janji ya kak, meskipun Grad, kak Eve bakal nungguin aku?" Gadis berambut panjang itu menyodorkan jari kelingkingnya pada Eve "dari little monster sisa aku doang loh jadinya"

Eve tersenyum haru lantas menyambut jari kelingking gadis itu. "Iya zee, kamu yang semangat disini, aku nungguin kamu terus kok" Bisik Eve.

Muka Zee merona merah "be-bener ya?" Zee berusaha menkonfirmasi, sesuai percakapan mereka sebelumnya, bahwa Eve akan menunggu Zee grad dulu baru menerima cintanya.

"Iya Zee, jangan buru-buru tapi, aku tungguin terus" Bisik Eve lantas mengecup pipi Zee.

=-=

2 Tahun Kemudian

Zee memang sudah tidak se-intense itu berhubungan dengan Eve. Tapi keduanya masih menjaga janji untuk saling menunggu. Zee lantas berlari kecil ke apartemen Eve, memencet PIN kamar yang sudah ia hafal. Lantas masuk, ia meletakkan cincin, bunga dan cake cokelat di meja, menatanya sedemikian rupa. Jam segini, eve biasanya masih di kampus, nanti baru pulang 1 sampai 2 jam lagi. Zee juga sudah mengganti baju dengan semi dress berwarna biru muda. Nampak cantik, surprisenya sudah siap. Tinggal menunggu yang punya apartemen pulang.

Saat sedang mencari tempat sembunyi, zee merasakan handphone-nya bergetar. Ternyata telfon dari Eve.

"Kamu kapan baliknya sih? Masa Cinema visit aja bisa seminggu?"

Suara cempreng khas Eve terdengar.

"Hehehe, sabar yah, 2 hari lagi kakk" Ucap Zee tak bisa membayangkan wajah terkejut Eve melihat dirinya sudah ada di Apartemen Eve.

"Bener 2 hari lagi baru pulang?" Nada Eve memastikan.

"Iyaa, paling cepet 2 hari lagi, mau nitip apa?" Tanya Zee berbasa basi.

"Kamu aja, pulang cepettt" Eve berkata manja.

"Hahaha iya. Yaudah ntar aku kabarin lagi, see youu" Ucap Zee menyadari sepertinya Eve menelfon sembari berjalan menuju kamar, karena ia mendengar langkah kaki dari pintu depan.

Zee memilih bersembunyi di kamar mandi, meja yang berisi semua kado untuk confess, sudah ia tutupi kain. Tak lama terdengar pintu terbuka.

"Jadi bener nih kak Zee baliknya 2 hari lagi?" Ucap suara yang tak asing di telinga Zee.

"Iyaaa, sedih deh" Suara gemas Eve terdengar.

"Ahh, sedih karena cuma 2 hari?" Ejek sang suara pertama.

"Apaan sih Del" Eve memeletkan lidahnya.

"Hehe, ya kan kalau lebih lama aku bisa muasin kamu baby" Ucap Adel lantas mencium Eve ganas.

"Ashhh Delhhh" Eve mendesah saat Adel tak hanya mencumbunya, namun tangan nakal gadis itu menggerayangi badannya.

Tangan Adel langsung masuk ke dalam kemeja longgar milik Eve, meremas ganas Dada mungil milik gadis itu. Eve mendesah penuh kenikmatan.

"Lu kenapa ga sama gue aja sih kak? Ngapain masih nunggu kak Zee?" Tanya Adel, tangannya yang lain mulai menyikap rok Eve dan memasukkan jarinya ke bagian basah di bawah situ. Mengeseknya halus.

"Guehhh, ahhh Delll, cinta sama diahhh" Desah Eve "Elu FWB doang"

"Hahaha sialan" Adel sedikit tergores harga dirinya "oke gue FWB doang, tapi malam ini, gue bakal bikin lu minta ampun dan ga bisa jalan, you are my slave, paham?"

"Paham, ouhhh Delll, pake akuuu!!!" Ucap Eve, merasakan 3 jari Adel sudah melesak masuk ke Vaginanya.

Di dalam kamar mandi Zee menahan suara tangis dengan mulutnya. Dadanya seperti tergores-gores ribuan belati. Di depan matanya sendiri, ia melihat sosok yang sudah 2 tahun sudah ia tunggu, nampak tak memiliki harga diri di depan orang yang sudah Zee anggap sahabat, Adel. Suara Desahan Eve yang terus-terus terdengar bagai kutukan yang membuat kepala Zee terasa makin pecah.

"Enakan mana gue sama Zee hah?" Ucap Adel pada Eve yang sudah siap dengan posisi doggy.

"Enakan Zee" Ucap Eve, meskipun mereka berdua belum pernah melakukan apa-apa selain ciuman di bibir.

"Ngomong sekali lagi, enakan siapa?" Adel menekan double strap on yang sudah ia pasang ke Vagina Eve.

"ARGHHHH---DELLL ENAKKAN KAMUHH, AHHHH" Desahan Eve langsung memenuhi ruangan bersamaan dengan suara bertemunya paha Adel dengan pantat gadis mungil itu.

"Anjing ya kalian!" Suara isak Zee terdengar.

"Zee?" "Kak Zee?" Kedua gadis yang sedang bergumul itu langsung kaget.

Zee langsung berlari ke meja yang daritadi ditutup kain dan menariknya. Memperlihatkan bunga, cincin dan kue cokelat kecil.

"Padahal niatnya hari ini, kita mau aku resmiin kak, tapi makasih udah nunjukin aslinya kamu" Ucap Zee masih dalam isaknya. "Gausah dicopot Del, lanjutin aja" Sentak Zee melihat Adel menarik strap-on dari liang kewanitaan Eve.

Gadis tomboy itu lantas langsung mengambil tasnya, dan keluar. Eve langsung memakai baju seadanya, dengan tangis di mata, mencoba mengejar Zee.

Adel? Dia tersenyum saja, tak sia-sia ia memberi Ide surprise seperti ini ke Zee. Sekarang Eve, hanya milik dirinya saja.

TAMAT?

Jadi, siapa yang salah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, siapa yang salah?

Terimakasih untuk donasi dan dukungannyaLink Saweria di Bio ya, dengan request kalian membantu author untuk servis laptop huhu :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih untuk donasi dan dukungannya
Link Saweria di Bio ya, dengan request kalian membantu author untuk servis laptop huhu :(

NEW SHIPS! (Oneshoot JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang