Sejuta Sayangnya

1.7K 88 1
                                    

Mobil mewah itu melaju dengan cukup cepat di jalan tol.  Adel yang awalnya tenang sembari bersandar-sandar manja pada bahu Freya, asik menggulirkan jari pada layar ponsel pada aplikasi tiktok, bosan. Adel pun beralih membuka aplikasi burung biru, meskipun sudah berganti nama dan logo, entah mengapa di handphonenya, logonya masih burung.

"ANJING!" Adel refleks mengumpat, lupa bahwa selain Freya, disana ada dua abangnya yang duduk di depan.

"Reva, ngomongnya!" Rizky berseru tegas.

"Parah, bilangin papah apa?" ucap Robby menggoda.

Sedangkan Freya hanya menggeleng-geleng, bisa-bisanya Adel keceplosan seperti itu. 

"Diem deh lu rob, pas streaming omongan lu juga kaga di jaga" Rizky menepuk pundak Robby, yang ditepuk hanya bisa meringis tanpa rasa bersalah.

"Huhu Ka Chika, Fre" Adel tidak menggubris kedua abangnya, lantas menunjukan layar handphonenya ke Freya.

"Hah, Last Shownya 20 januari, kok cepet?" Freya tersentak setelah membaca berita mengenai Chika. Ternyata itu yang membuat Adel mengumpat.

Rizky dan Robby pun berpandangan, mereka tidak terlalu mengikuti Ido Grup Adiknya, kecuali soal Reva, Adik mereka dan Robby dengan gimmick Marshanya. Tapi mereka paham, Last Show adalah pertunjukan terakhir di theater untuk member yang sudah menyatakan akan segera lulus.

Adel sore itu tulangnya serasa dilolosi, lelah setelah liburan ke Jogja di tambah berita ini, membuat rasa capainya seakan menumpuk-numpuk. Begitu juga dengan Freya, matanya memanas, dia yang pada dasarnya cengeng, refleks menutup matanya sambil merutuk dalam hati, kenapa last show Chika begitu cepat.

"Udah, udah, pasti itu udah keputusan yang terbaik" Rizky sebagai yang paling tua disitu, entah mengapa merasa harus menenangkan kedua gadis yang terlihat sekali sedang terpukul.

Freya dan Adel saling pandang, mereka menghela nafas berat, lalu berpelukan dengan erat.

"Cih, drama banget" Gumam Robby, tentu saja hanya dalam hati.

---

Kembali ke beberapa hari lalu

"Duh, jamu yang tadi masih berasa banget pahitnya" Adel berdecak kesal.

"Hahaha, namanya juga biar sehat Del" ucap Freya.

"Hadeh, ngomongin yang pahit-pahit, udah ada bocoran Last Show Ashel sama Kak Chika belum yak?" Adel bertanya.

Freya yang sedang rebahan di sebelahnya refleks menoleh dengan tatapan kesal.

"Lagi liburan, kudu banget nih bahas yang ga enak?" ucap Freya kesal.

"Ya jaga-jaga aja, siapa tau pas show pertama di 2024" ucap Adel dengan nada menggoda.

Freya refleks terduduk dan memukul Adel dengan bantal guling kamar hotel tempat mereka menginap.

"Aduh, barbar ih!" Adel mengaduh sembari mengelus kepalanya.

"Jangan bahas yang gitu-gitu pas lagi liburan, bikin bete aja!" ucap Freya tegas, lalu dia tiduran lagi sembari memunggungi Adel.

Adel hanya meringis, lalu ikut rebahan di sebelah Freya, perlahan dia pun mengalungkan tangannya pada pinggang Freya, mencari kenyamanan.

"Lu tau kan, gue sukanya sama Kak Chika?" ucap Freya ketika merasakan Adel makin erat memeluknya.

"Tau kok"

"Terus kenapa makin kenceng aja nih tangan" ucap Freya lagi, tapi dia tidak melepaskan tangan Adel. Jujur dia juga merasa nyaman ketika di peluk gadis yang beda beberapa bulan darinya itu.

NEW SHIPS! (Oneshoot JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang