Tidak Ada Cie-Cie (Req Khusus)

1K 81 7
                                    

Menyebalkan, sudah 3 tahun aku sekolah di SMA ini, namun mengapa selalu sekelas dengan cowok sialan itu, yah sebenarnya berlebihan jika menyebut dia cowok sialan. Terlebih lagi, kita sebenarnya teman sejak kecil, hanya saja memang dari dulu dia selalu menyebalkan, hobinya usil, dan melempar jokes-jokes garing, belum lagi sifat playboy-nya, idih, sok ganteng sekali. Ya, kalau boleh jujur dia memang ganteng sih.

Yang lebih menyebalkan, siang ini aku harus bekerja kelompok berdua saja dengan cowok menyebalkan itu. Kok bisa? Karena saat pembagian tugas mata pelajaran Geografi, aku dan dia kebetulan sakit. Aku demam sedang dia radang. Cie? Sialan, kalau dekat sudah ku pukul kau! Tak ada cie-cie antara kami, kalian boleh menyebut kami teman masa kecil, teman kelas, musuh bebuyutan, tapi bisa aku pastikan tidak ada cie-cie diantara kami.

"Kerja ket" ucap Pria itu menatapku dari balik laptop HP-nya, mukanya nampak sebal menyadari aku hanya termenung menatap dia sebal.

"Gue udah ngumpulin materi sebanyak itu ye, elu buru susun jadi makalah dan presentasi" tukas ku malas, lalu fokus ke gawai.

Bocah sialan, lagi asyik menonton Tiktokers idolaku, kak Mescbrew, yang videonya berisi dia share tips-tips mencari uang di internet. Handphone-ku malah dicaplok oleh tangannya, dan ditarik begitu saja.

"Apaan sih Niel!" suaraku sedikit membentak.

"Ssstttt!" suara anak eskul perpustakaan mengingatkanku, bahwa suaraku terlalu tinggi.

"Hehe, maaf ya Aralie" ucapku meminta maaf pada anak eskul yang berjaga sore itu.

"Gapapa kak Kath, lain kali pelan-pelan ya" ucapnya lembut.

Aku mengangguk lantas menatap tajam ke arah cowok menyebalkan itu yang sedang menahan tawa melihat aku dimarahi adik kelas.

"Bener-bener ya elu Niel, gue sikat luwh!" ucapku lantas mengambil kembali handphone-ku dari tangannya.

"Tadi ada chat dari gita tuh, ngajak ketemuan, pantes mau cepet-cepet kelar" suara cowok menyebalkan itu berubah sinis tiba-tiba.

Aku langsung sumringah, Gita adalah anak 12-A, tempatnya para murid pintar dan cool, bintang sekolah yang jelas sih. Akhir-akhir ini aku memang lagi dekat dengan pria cool itu, sepele, karena ternyata Jesslyn, kakakku, dulu teman satu circle-nya di warnet.

"Apa bagusnya sih Gita, menang cool doang, disuruh ngejokes malah ga lucu" ucap cowok itu sinis "Sushi-sushi apa yang bikin sedih--" cowok itu menirukan suara Gita, malah jadi tidak mirip.

"Apa tuh?" tanyaku penasaran.

"Sushi move on dari kamuuu" ucapnya sembari memasang ekspresi Lucu.

"Hahahaha" Aku tak bisa menahan tawaku, bukan karena jokes-nya yang lucu, jokes-nya jelas garing, namun ekspresi ngejeknya, sangat dapat sekali.

"Sssttt, kak Kathrinaa" ingat Aralie sedikit mendelik.

Aku segera mengangkat kedua tanganku sampai dahi dan berpose meminta maaf dari kejauhan pada gadis itu.

"Oniel-Oniel, lu harusnya tuh niru Gita, kalian padahal satu circle di warnet sama Cici gue kan?" ucapku "Dia tuh bisa banget ngehargain cewek, orangnya dingin tapi perhatian, uuu--"

Oniel, cowok menyebalkan itu sudah menye-nye-kan mulutnya menirukan ucapanku. Cowok sialan ini memang harus ku jitak sampai mampus.

"Udah Niel kerjaiiin" ucapku dengan nada frustasi, lantas berdiri dan duduk disebelah pria menyebalkan itu.

Aku memencet tombal spasi, layar yang ke-sleep karena kami terlalu asyik ngbrol terbuka kembali, aku cukup terkejut, foto yang menjadi tampilan lock screen Oniel ternyata foto aku, dia dan Ci Jesslyn saat masih sering bermain bersama.

NEW SHIPS! (Oneshoot JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang