Surat Marsha (Req Khusus)

1.1K 66 5
                                    

Hai Kak Kitty Kesayanganku, apa kabar?

Aku berharap apapun kondisi kamu sekarang kamu baca surat ini dengan hati yang lapang dan bahagia ya. Jujur, aku perlu sedikit waktu untung menuangkan semua pikiranku ke dalam tulisan ini, jadi mohon kak Kitty membacanya dengan keluangan hati juga yaa.

Kak Kitty, kakak adalah salahsatu anugerah terbaik yang semesta kasih buat aku, ketulusan dan kebaikan hati kakak lah yang bisa bikin aku sejauh ini. Duluuuu, waktu awal-awal kita masih PDKT, aku masih inget banget, kak Kitty malu-malu nanya.

"Boleh ga Cha, kakak gandeng tangan kamu?" dengan wajah kakak yang merona merah karena malu.

Aku selalu suka genggaman tangan kak Kitty, lembut dan hangat. Menenangkan.

Kak Kitty, waktu kakak mau nembak aku, jujur aku ga berekspektasi apa-apa, aku kira itu hanya jalan-jalan kita ke Gramedia, buat beli figure-figure anime kesukaan kita. Lalu nonton Haikyuu the Movie dan pulang. Namun di tengah-tengah kita nonton film Haikyuu, tiba aku ngerasa ada dingin di lengan aku, ternyata kamu ngalungin gelang dengan ukiran.

"Mine"

Jujur aku bengong. Tapi kak Kitty natap aku dengan tatapan lembut sambil nunjukin gelang yang kak Kitty pake.

"Yours"

Aku salting parah, kalau ga lagi di tempat umum, kayaknya aku refleks nyium kak Kitty deh, hehe. Tapi yang bisa aku lakuin cuma meluk lengan kak Kitty eratttt, banget, berharap kisah kita bakal selamanya kayak gini.

Tapi, ga semua kisah selalu berjalan mulus ya kak?

Kak Kitty, jujur aku ngga nyangka semuanya bisa kayak gini, semua ini karena kebodohan aku. Bukan, aku bukan bodoh, aku jahat, ini semua karena jahatnya aku yang ga mikirin perasaan kak Kitty. Harusnya malam itu aku tolak ajakan main kak Zee, yang katanya sekadar temu kangen efek dia sudah Grad. Harusnya aku lebih mikirin kamu yang suka wanti-wanti kalau kamu suka insecure dan cemburu dengan interaksi aku dengan kak Zee, apalagi fakta bahwa dulu kalian bersaing untuk bisa dapetin hati aku. Harusnya aku paham betul soal itu.

Tapi dengan jahatnya, aku terima ajakan kak Zee, awalnya karena dia bilang bakal banyak temen-temen yang lain juga, tapi pas aku sampai di tempat yang kak Zee bilang, ternyata cuma ada kita berdua, aku mau pulang tapi ga enakan. Tempat itu semacam club, tapi nawarin private room. Aku bener-bener ga nyangka malam itu kak Zee berani melakukan itu ke aku saat kondisiku ga sadar. Tapi, kalau saja, aku ga jahat, dengan mikirin perasaan kak Kitty dan ga dateng atau setidaknya izin dulu ke Kakak, kejadian ini dari awal ga pernah terjadi.

Maafin aku ya kak, aku tau permintaan maafku ga akan berguna karena semuanya udah kejadian juga, tapi saat ini, aku cuma bisa minta maaf.

Kak Kitty, tatapan kecewa kamu, diamnya kamu, bikin aku jauh lebih ngerasa bersalah. Bahkan saat kamu bilang.

"Mungkin sebaiknya kita masing-masing dulu ya meng" kamu masih berusaha tersenyum.

Hati aku rasanya kayak ditusuk-tusuk banget, sakit. Aku ngekhianatin orang sebaik kak Kitty. Berhari-hari aku hidup dengan rasa bersalah ini kak, rasanya kayak tercekik sesuatu yang ga bisa kita lihat. Aku hampir tiap hari berusaha ngirim chat dan nelfon kakak. Tapi kakak ga pernah angkat telfon dari aku, cuma sesekali membalas chat dengan kalimat yang sama.

"Aku masih butuh waktu sendiri, maaf"

Kenapa kakak yang minta maaf? harusnya aku kak.

Malam ini dingin kak, aku cuma berharap ada satu pesanku yang dibalas.

NEW SHIPS! (Oneshoot JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang