miss you

26 1 0
                                    


lantunan melodi yang menggema dalam bilik musik didengari oleh Mark sebaik saja dia masuk kedalam. Hatinya seakan akan mengetahui gerangan yang bermain piano itu. hanya seseorang yang ia kenali sahaja yang tahu melodi ini kerana melodi ini Mark yang ciptakan

langkah kaki melangkah perlahan-lahan mendekati kearah alat Piano yang tidak jauh dari nya

melihat gerangan disana adalah Jaeha, Mark hanya diam dimuka pintu tanpa menganggu gadis itu. Matanya tertutup rapat mendengar melodi yang dimainkan. dulu ini adalah tempat dimana dia dan Jaeha selalu datang dan menjadi tempat mereka berdua mengumpulkan memori bersama

memori yang disimpannya kini datang difikirannya, tipu kalau dia katakan dia tidak merindui detik saat itu. Mark sudah tidak berani mahu mendekati Jaeha setelah apa yang dia lakukan. dia pengecut! sangat jahat dimata gadis itu sehingga wajahnya saja Jaeha tidak mahu lagi pandangan apatah lagi ingin bergabung dengannya walaupun mereka dalam kursus musik yang sama

Konsert mereka yang akan datang tidak lama lagi mungkin akan menjadi konsert yang sangat sepi kali ini. Tanpa sokongan dan kehadiran orang yang dia sangat berharap dapat melihatnya diatas panggung.

" Mark? "

Mark membuka matanya apabila namanya dipanggil. bibirnya mengukirkan senyuman pada Jaeha

" kau nak guna bilik ni? aku boleh pergi lagi pun aku sudah selesai " ujar Jaeha lalu menyimpan buku-bukunya didalam beg

" no no no aku hanya singgah dan aku lihat kau disini. Maaf mengganggu kau berlatih " kata Mark

" ah gwaechana kau tak ganggu aku " jawap Jaeha memandang mark sekilas sebelum dia memandang kearah lain

tak mahu Mark memandang matanya yang sudah sembab ni. Melihat Jaeha mengahala pandangan kejendela, Mark mengambil keberanian menganjak mendekat kearah gadis itu

" you're alright? "

tanya Mark lembut. Jaeha kembali menatap wajah Mark lalu satu senyuman diberi pada lelaki itu

" i'm fine, cuma sedikit teringat sesuatu yang tak patut aku ingat " kata Jaeha ketawa halus cuba menghilangkan keadaan sunyi diantara mereka

" i know and me too, tempat ini sangat berharga buat aku " ujar Mark turut ketawa kecil

Mark mengambil tempat duduk disebelah Jaeha sebelum jari-jari diletakkan diatas notes piano. Melihat Mark sudah memainkan Piano, Jaeha hanya memandang sambil menikmati

 Melihat Mark sudah memainkan Piano, Jaeha hanya memandang sambil menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tidak sangka aura dahulu masih terasa. tempat yang sama dan orang yang sama

" kau patut buat yang terbaik, kau perlu sinarkan nama kau nanti " kata Mark memandang Jaeha sekilas sebelum kembali pada pandangannya kebawah

" kau juga " ucap Jaeha perlahan dan Mark yang mendengarnya tersenyum kecil

dahulu sebelum mereka asing, Mark dan Jaeha sudah mendaftar untuk membuat persembahan duo dan Mereka sama-sama akan memainkan Piano sambil menyanyikan lagu yang sudah mereka siapkan namun selepas kes itu, Jaeha membatalkan duo concert mereka dan memilih untuk solo termasuk Mark

konsert yang akan berlangsung tidak lama lagi dan hari ini baru Jaeha mula menjejakkan kaki didalam bilik Musik ini semula dan Mark, lelaki itu selalu berada disana tak kira waktu apa pun kerana bagi dia disana adalah tempat paling nyaman buat dia

" Jaeha " panggil Mark lembut

Jaeha yang ralik bermain piano berhenti seketika lalu pandangan menghala pada Mark disebelahnya

" i'm sorry, kalau boleh jujur aku masih mahukan kau. Maafkan aku kerana ego dan dah memalukan kau didepan mereka " ujar Mark sambil diraih kedua tangan Jaeha sebelum dia mengenggam erat

" Mark...setelah apa yang jadi aku sudah anggap pertemuan kita hanyalah untuk sementara. Kau layak mendapat cinta dari orang lain dan bukan lagi aku " balas Jaeha mengukirkan senyum

" but we can fix it again "

Jaeha mengeleng kecil menandakan dia menolak ajakan lelaki itu. Mark tersenyum kecil menerima pilihan Jaeha

" look, I don't deserve to ask you this but kau dengan Jaemin sekarang? "

Jaeha ketawa halus mendengar pertanyaan dari Mark. Ini pasti ulah Jeno kalau tidak siapa lagi

" listen, setakat ini kami hanya kawan tapi dia berjanji dengan aku untuk tunggu aku dan aku akan tunggu dia juga " balas Jaeha jujur

Mark menganggukkan kepalanya mengerti. Sepatutnya dia harus mengatakan perasaanya sebelum Jaemin tapi bila sudah begini dia sepatutnya menyerah saja

" kau cintakan dia? " tanya Mark

" seperti yang kau tahu, dari dulu hingga sekarang perasaan aku masih sama " jawap Jaeha tersenyum sendiri lalu menunduk malu

" Jaemin sangat beruntung " kata Mark perlahan namun sangat didengari Jaeha namum dalam hatinya sangat ingin mengakatan hal yang lain

" sesimple itu jaeha..you're special. i miss your smile, i miss seeing your sweet smile and i miss your fragrance..."

Mark meratapi nasibnya, sudah terlambat semuanya sia-sia. Tak boleh salahkan takdir kerana puncanya berada pada dia

[ √ ] my love again  [NA.JAEMIN] fanfictionWhere stories live. Discover now