8

129 4 0
                                    

"Ini dimana? Kamar siapa? Luas banget kamar ini. Kalau dikampung,ni kamar untuk satu rumah. Gede banget," lanjut Naura.

"Aduh. Laper banget," lanjut Naura memegang perut dan nengok ke arah meja yang ada di sampingnya.

"Wah,ada makanan. Asik," lanjut Naura langsung mengambil makanan tersebut dan memakannya dengan lahap.

Setelah habis. Naura langsung kekamar mandi.

"Waduh, keren banget nih kamar mandi. Tapi gimana cara pakainya? Nih rumah siapa lagi," lanjut Naura kebingungan.

Naura menjelajahi seisi rumah tersebut.

"Ko kosong. Enggak ada orang. Pintunya enggak bisa terbuka. Waduh,aku dikunci disini. Tolong," lanjut Naura berteriak dari balik pintu tapi tidak akan mendapatkan balasan apapun dari luar. Karena apartemen Rasya kedap suara.

"Aku mau pergi dari sini. Ibu,aku ingin pulang. Naura enggak mau disini. Naura takut Bu," jelasnya mulai menangis dibalik pintu.

***

Di kampus. Jam kelas pagi selesai. Clarissa mendekati Rasya.

"Hai Sya,ada waktu enggak? Kita jalan yuk," ajak Clarissa coba mengambil hati Rasya biar bisa jadi pacarnya.

Rasya tidak merespon Clarissa sedikitpun dan malah pergi dari kelas.

"Sya. Lo mau kemana?" Tanya Gibran.

"Ke apartemen," jawab Rasya langsung pergi.

"Oya. Kan di apartemennya ada cewe dari kampung itu," fikir Gibran.

"Sya. Ikut," teriak Gibran.

"Eh,gue juga ikut. Tunggu," teriak Irsyad.

***

Dari arah lain. Adara juga baru selesai kelas.

"Wah,aku dapat nilai tertinggi di kelas hari ini. Seneng banget gue," fikir Adara senyum-senyum sendiri karena senang dan tidak memperdulikan langkahnya.

Dan ketika ada turunan, langkah Adara tidak seimbang. Al yang baru saja keluar kelas melihat Adara.

"E e e,"

"Adara," teriak Al langsung berlari ke arah Adara.

HAP. Al berhasil menahan tubuh Adara agar tidak jatuh. Keduanya saling menatap cukup lama.

Bersambung.

🌻Kisah Cinta Rakmal🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang