🌻Kisah Cinta Rakmal🌻

10

"Lu tau ga kerasnya Jakarta seperti apa?" Tanya Rasya, Naura langsung menggeleng.

"Nih cewe polos banget. Sama orang lain bisa dimanfaatin ni cewe. Mana ga kenal kota Jakarta lagi?" Fikir Rasya.

"Lo bilang mau lanjutin sekolah di Jakarta, sekolah dimana?" Tanya Rasya.

"Tunggu sebentar," jawab Naura membawa berkas untuk masuk kuliah dan menyerahkannya ke Rasya. "Ke kampus itu,kamu tau ga dimana kampus itu dimana?" Lanjutnya.

Rasya langsung menerima berkas untuk masuk kampus Bina Nusantara, Irsyad dan Gibran ingin tahu apa yang dibaca Rasya. Gibran langsung mengambil salah satu berkas Naura.

"Jadi,nama lu Naura. Prestasi lu disekolah bagus juga," puji Gibran tersenyum.

"Ya iyalah,makanya aku mau kuliah. Biar bisa ngebanggain almarhum ibu," ucap Naura langsung sedih teringat ibunya.

Rasya menatap Naura yang begitu polos untuk kota Jakarta yang sangat kejam bagi Naura.

"Lu boleh tinggal disini sampai bisa adaptasi dengan kondisi kota Jakarta. Dan masalah kendaraan,gue bakal antar jemput lu sampai hafal juga. Lu bisa beres-beres rumah kan?" Ucap Rasya. Naura mengangguk . Kejadian ini membuat yang lain melongo.

"Sya. Kita pamit pulang aja ya. Gue lupa jemput Adara dikampus," ucap Gibran langsung pergi takut kena Omelan Adara.

"Gue juga ada kelas nih, disuruh dekan ngajar anak kelas komputer semester 3. Dah," jelas Irsyad langsung pergi.

"Makanannya udah dimakan?"tanya Rasya terus menatap Wajah Naura.

"Udah. Makasih ya," ucap Naura salting dilihat oleh Rasya.

***

Gibran dan Irsyad keluar dari lift.

"Apa enggak salah? Rasya langsung akrab sama Naura," ucap Gibran merasa tidak percaya.

"Iya. Gue juga aneh. Ko Naura bisa langsung akrab sama Rasya. Kita aja berteman bisa seperti ini butuh waktu lama. Kok cewe itu dalam waktu hitungan detik bisa langsung akrab," balas Irsyad.

Gibran geleng-geleng kepala dan mereka pergi ke depan dan masuk mobil, kemudian pergi ke kampus.

Bersambung.

Jangan lupa vote ya gayssss💐☺️💗🤍🤍